Pengetahuanyang mendalam terhadap Allah menyebabkan rasa takut mereka kepada Allah sangat besar. C. Tugas Malaikat Pengetahuan manusia tentang malaikat terbatas pada keterangan yang diungkapkan dalam Alquran dan hadis rasul.
mengelompokkanayat-ayat tentang malaikat di dalam Al-Qur'an dan Perjanjian Lama. Hal ini dilakukan untuk mengetahui peran malaikat dalam Kitab Suci Al-Qur'an dan Perjanjian Lama. Setelah diketahui peran malaikat di dalam kedua kitab suci tersebut maka penulis akan mengkomprasikan data keduanya, sehingga dapat diketahui
Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih tinggi daripada manusia. 2 Petrus 211 Mereka berada di alam roh, alam yang lebih tinggi dan lebih mulia dibandingkan alam semesta kita. 1 Raja 827; Yohanes 638 Jadi, malaikat juga disebut makhluk roh.—1 Raja 2221; Mazmur 1810. Dari mana asal malaikat? Allah menciptakan para malaikat melalui Yesus, yang Alkitab sebut sebagai ”yang sulung dari antara semua ciptaan”. Alkitab menjelaskan bahwa ”melalui [Yesus] segala perkara lain diciptakan di surga dan di bumi, perkara-perkara yang kelihatan dan perkara-perkara yang tidak kelihatan”, termasuk para malaikat. Kolose 113-17 Malaikat tidak menikah ataupun punya anak. Markus 1225 ”Putra-putra dari Allah” ini diciptakan satu per satu.—Ayub 16. Malaikat sudah diciptakan sebelum bumi ada. Sewaktu Allah selesai menciptakan bumi, para malaikat ”mulai bersorak menyatakan pujian”.—Ayub 384-7. Berapa jumlah malaikat? Alkitab tidak memberi tahu kita berapa persisnya jumlah malaikat. Tapi, Alkitab mengatakan bahwa jumlah mereka sangat banyak. Misalnya, dalam suatu penglihatan, Rasul Yohanes melihat ratusan juta malaikat.—Penyingkapan [Wahyu] 511. Apakah malaikat punya nama dan kepribadian yang berbeda-beda? Ya. Alkitab memberitahukan nama dua malaikat Mikhael dan Gabriel. Daniel 121; Lukas 126 a Malaikat-malaikat lain juga punya nama, tapi mereka tidak memberitahukan siapa nama mereka.—Kejadian 3229; Hakim 1317, 18. Para malaikat punya kepribadian yang berbeda-beda. Mereka bisa saling berkomunikasi. 1 Korintus 131 Mereka bisa berpikir dan merangkai kata-kata pujian bagi Allah. Lukas 213, 14 Mereka juga punya kebebasan memilih. Jadi, mereka bisa memilih mau berbuat jahat atau baik. Buktinya, sejumlah malaikat ikut memberontak melawan Allah bersama Setan si Iblis.—Matius 2541; 2 Petrus 24. Apakah para malaikat punya kedudukan yang berbeda-beda? Ya. Malaikat yang kuasa dan wewenangnya paling besar adalah Mikhael. Dia adalah pemimpin para malaikat. Yudas 9; Penyingkapan 127 Serafim adalah malaikat yang punya jabatan yang tinggi. Mereka ditugaskan di dekat takhta Yehuwa. Yesaya 62, 6 Kerub adalah malaikat yang jabatannya juga tinggi. Mereka punya tugas-tugas khusus. Misalnya, para kerub menjaga pintu masuk Taman Eden setelah Adam dan Hawa diusir dari sana.—Kejadian 323, 24. Apakah malaikat membantu manusia? Ya, Allah menggunakan para malaikat yang setia untuk membantu manusia. Allah menggunakan para malaikat untuk memberikan pengarahan dan bantuan kepada hamba-hamba-Nya yang memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah. Penyingkapan 146, 7 Pengarahan ini bermanfaat bagi orang yang memberitakan maupun yang mendengarkan kabar baik.—Kisah 826, 27. Para malaikat membantu menjaga sidang jemaat Kristen bebas dari orang yang jahat.—Matius 1349. Malaikat membimbing dan menjaga orang-orang yang menaati Allah.—Mazmur 347; 9110, 11; Ibrani 17, 14. Sebentar lagi, para malaikat akan berperang bersama Yesus Kristus untuk menghapus semua kejahatan.—2 Tesalonika 16-8. Apakah setiap orang punya malaikat pelindung? Meskipun para malaikat melindungi kesejahteraan rohani umat Allah, itu tidak berarti bahwa Allah menugaskan satu malaikat pelindung untuk setiap orang Kristen. b Matius 1810 Malaikat tidak melindungi hamba-hamba Allah dari setiap cobaan atau godaan. Alkitab menunjukkan bahwa Allah biasanya membantu seseorang dengan cara ”memberikan jalan keluar” dari suatu cobaan. Maksudnya, Allah akan memberi orang itu kebijaksanaan dan kekuatan sehingga dia bisa tetap tabah.—1 Korintus 1012, 13; Yakobus 12-5. Kesalahpahaman tentang malaikat Kesalahpahaman Semua malaikat itu baik. Fakta Alkitab menyebutkan tentang ”kumpulan roh yang fasik” dan ”malaikat-malaikat yang berbuat dosa”. Efesus 612; 2 Petrus 24 Para malaikat jahat ini adalah hantu-hantu, yang bergabung dengan Setan untuk melawan Allah. Kesalahpahaman Malaikat tidak bisa mati. Fakta Para malaikat yang jahat, termasuk Setan si Iblis, akan dibinasakan.—Yudas 6. Kesalahpahaman Malaikat diciptakan untuk melayani manusia. Fakta Para malaikat menaati perintah Allah, bukan manusia. Mazmur 10320, 21 Bahkan Yesus mengakui bahwa dia tidak bisa langsung meminta bantuan para malaikat. Dia harus memintanya kepada Allah.—Matius 2653. Kesalahpahaman Kita bisa berdoa meminta bantuan kepada malaikat. Fakta Doa adalah bagian dari ibadah kita, yang hanya boleh diberikan kepada Allah. Penyingkapan 1910 Kita harus berdoa hanya kepada Allah, melalui Yesus.—Yohanes 146.Pengetahuanyang dimiliki oleh para malaikat terbatas adanya karena mereka adalah ciptaan. Ini berarti bahwa mereka tidak mengetahui segala yang diperbuat Allah (Matius 24:36). Namun, tampaknya mereka memiliki pengetahuan yang lebih banyak dari yang dimiliki manusia. Hal ini mungkin disebabkan oleh tiga hal.
ADA 10 malaikat yang wajib diketahui, yakni Jibril, Mikail, Israfil, Izroil, Munkar, Nakir, Rokib, Atid, Malik, Ridwan. Para malaikat ini adalah hamba Allah SWT yang dibebani untuk melaksanakan ibadah, dan mereka senantiasa tunduk dan merendahkan diri kepada Allah secara sempurna, dengan tidak pernah melanggar perintah-Nya serta mengerjakan segala apa yang diperintahkan oleh-Nya. BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 1 Mereka memiliki tugas dan kedudukan yang berbeda-beda. Allah berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Allah juga berfirman وَمَا مِنَّآ إِلَّا لَهُۥ مَقَامٞ مَّعۡلُومٞ “Tidak ada seorangpun di antara Kami malaikat melainkan mempunyai kedudukan yang tertentu.” QS ash-Shaaffat 164 Nah, berikut ini sekelumit keterangan tentang hal tersebut yang dikabarkan dalam Alquran dan hadis 1 Yang sangat dekat dengan Allah Di antara mereka ada malaikat yang sangat dekat kedudukannya dengan Allah, seperti yang dijelaskan dalam firman-Nya لَّن يَسۡتَنكِفَ ٱلۡمَسِيحُ أَن يَكُونَ عَبۡدٗا لِّلَّهِ وَلَا ٱلۡمَلَٰٓئِكَةُ ٱلۡمُقَرَّبُونَۚ “Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat kepada Allah.” QS an-Nisaa’ 172 Dan malaikat terdekat yang paling mulia ialah Jibril, yang Allah SWT telah mensifatinya dengan Ruhul Qudus, dan Ruhul Amin serta yang mempunyai kekuatan. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya إِنَّهُۥ لَقَوۡلُ رَسُولٖ كَرِيمٖ ١٩ ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي ٱلۡعَرۡشِ مَكِينٖ “Sesungguhnya al-Qur’an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia Jibril, yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy.” QS at-Takwiir 19-20 Maksudnya malaikat Jibril adalah malaikat yang punya kedudukan dan tempat yang tinggi disisi Allah. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Aisyah, yang menjelaskan sedikit tentang malaikat Jibril, beliau berkata, “Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ السَّلَام مُنْهَبِطًا قَدْ مَلَأَ مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَعَلَيْهِ ثِيَابُ سُنْدُسٍ مُعَلَّقًا بِهِ اللُّؤْلُؤُ وَالْيَاقُوتُ “Aku pernah melihat Jibril turun memenuhi langit dan bumi dengan memakai pakaian sutera dan melingkar padanya permata dan intan.” HR Ahmad 41/378, 24885 BACA JUGA Sekelumit Pengetahuan tentang Malaikat dari Alquran dan Hadis 2-Tugasnya Masih dalam riwayat Imam Ahmad dalam dari jalur periwayatan sahabat Abdullah bin Mas’ud, ketika menjelaskan firman Allah tabaraka wa ta’ala وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ “Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu dalam rupanya yang asli pada waktu yang lain, yaitu di Sidratil Muntaha.” QS an-Najm 13-14 Beliau menceritakan, “Telah bersabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam قال رسول الله صلى الله عليه وسلم رَأَيْتُ جِبْرِيلَ عِنْدَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عَلَيْهِ سِتُّ مِائَةِ جَنَاحٍ يُنْثَرُ مِنْ رِيشِهِ التَّهَاوِيلُ الدُّرُّ وَالْيَاقُوتُ “Aku melihat Jibril tatkala di Sidratul Muntaha, dirinya memiliki enam ratus sayap yang menaburkan dari bulunya intan dan permata dengan warna yang berbeda-beda.” HR Ahmad 7/31, 915 2 Yang paling utama Adapun malaikat yang paling utama ialah malaikat yang ikut perang Badar, berdasarkan hadis yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Mu’adz bin Rifa’ah bin Rafi’ dari ayahnya. Dan ayahnya adalah seorang sahabat yang ikut peperangan Badar. Diterangkan bahwa Jibril bertanya pada Nabi Muhammad SAW, “Apa yang kalian katakan terhadap orang yang ikut perang Badar di kalangan kalian? Beliau menjawab, Muslim terbaik yang ada di antara mereka, atau ucapan yang senada dengan ini.’ Lalu Jibril menimpali, Demikian pula para malaikat yang ikut peperangan Badar.'” HR Bukhari, 3992 [] Referensi Dunia Malaikat Alamul Malaikah/Karya Syaikh Umar alAsyqar dan Khatibul Minbariyah D. Abdul Muhsin al-Qosim/Terjemah Abu Umamah Arif Hidayatullah/Tahun 2014Dalamdiskusi itu memperlihatkan pengetahuan manusia sangat terbatas. Di sini Ayub benar-benar dicobai untuk meninggalkan Allah yang menciptakan hikmat dan akal budi. pasal 1 merupakan gambaran umum penciptaan manusia itu sedangkan pada pasal 2 merupakan detail atau gambaran khusus tentang penciptaan manusia. Dengan kata lain, antara cerita
Jakarta - Setiap manusia ada malaikat yang mengawasi semua langkah dan tindak tanduknya. Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin JilidI karya Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, seluruh amalan harus dipertanggungjawabkan di hari catatan aman yang menulis amal perbuatan manusia selama hidup, nantinya dibagikan pada hari kiamat. Buku tersebut adalah tanggung jawab dua malaikat yang menjaga seorang manusia seumur hidupnya di dunia."Allah SWT telah memberikan tugas setiap orang diawasi dua malaikat, yang satu ada di sebelah kanan dan satunya di samping kiri. Keduanya menulis segala perkataan maupun perbuatan yang dilakukan manusia," tulis buku malaikat dan tugasnya membantu manusia selalu waspada terhadap segala tindak tanduknya. Apalagi Allah SWT telah mengingatkan keberadaan malaikat tersebut dalam beberapa ayat Al ayat Al Quran tentang manusia diawasi malaikatA. QS Ar Ra'd ayat 11لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍArab latin Lahụ mu'aqqibātum mim baini yadaihi wa min khalfihī yaḥfaẓụnahụ min amrillāh, innallāha lā yugayyiru mā biqaumin ḥattā yugayyirụ mā bi`anfusihim, wa iżā arādallāhu biqaumin sū`an fa lā maradda lah, wa mā lahum min dụnihī miw wālArtinya "Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah nmenghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia."B. QS Qaf ayat 16-18وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِۦ نَفْسُهُۥ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ ٱلْوَرِيدِArab latin wa laqad khalaqnal-insāna wa na'lamu mā tuwaswisu bihī nafsuh, wa naḥnu aqrabu ilaihi min ḥablil-warīd16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,إِذْ يَتَلَقَّى ٱلْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ ٱلْيَمِينِ وَعَنِ ٱلشِّمَالِ قَعِيدٌArab latin iż yatalaqqal-mutalaqqiyāni 'anil-yamīni wa 'anisy-syimāli qa'īd17. yaitu ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah يَلْفِظُ مِن قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌArab latin mā yalfiẓu ming qaulin illā ladaihi raqībun 'atīd18. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu QS Fatir ayat 13-14يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَسَخَّرَ ٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِى لِأَجَلٍ مُّسَمًّى ۚ ذَٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ لَهُ ٱلْمُلْكُ ۚ وَٱلَّذِينَ تَدْعُونَ مِن دُونِهِۦ مَا يَمْلِكُونَ مِن قِطْمِيرٍArab latin yụlijul-laila fin-nahāri wa yụlijun-nahāra fil-laīl, wa sakhkharasy-syamsa wal-qamara kulluy yajrī li`ajalim musammā, żālikumullāhu rabbukum lahul-mulk, wallażīna tad'ụna min dụnihī mā yamlikụna ming qiṭmīr13. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Yang berbuat demikian itulah Allah Tuhanmu, kepunyaan-Nya-lah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru sembah selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit تَدْعُوهُمْ لَا يَسْمَعُوا۟ دُعَآءَكُمْ وَلَوْ سَمِعُوا۟ مَا ٱسْتَجَابُوا۟ لَكُمْ ۖ وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَكْفُرُونَ بِشِرْكِكُمْ ۚ وَلَا يُنَبِّئُكَ مِثْلُ خَبِيرٍArab latin in tad'ụhum lā yasma'ụ du'ā`akum, walau sami'ụ mastajābụ lakum, wa yaumal-qiyāmati yakfurụna bisyirkikum, wa lā yunabbi`uka miṡlu khabīr14. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberi keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Muhammad SAW dalam haditsnya telah menjelaskan mekanisme kerja kedua malaikat. Tentunya, mekanisme ini berdasarkan arahan Allah SWT. Berikut haditsnyaعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ -فِيْمَا يَرْوِي عَنْ رَبِّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى-، قَالَ إِنَّ اللهَ كَتَبَ الحَسَنَاتِ وَالسَّيئَاتِ، ثُمَّ بَيَّنَ ذَلِكَ فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ فِي صَحِيْحَيْهِمَا بِهَذِهِ Dari Ibnu Abbas RA dari Rasulullah SAW tentang hadits yang beliau riwayatkan dari Rabbnya. Beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah menulis kebaikan-kebaikan dan keburukan-keburukan kemudian menjelaskannya. Barangsiapa yang berniat melakukan kebaikan lalu tidak mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat mengerjakan kebaikan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus lipat hingga perlipatan yang banyak. Jika dia berniat melakukan keburukan lalu tidak jadi mengerjakannya, maka Allah menulis itu di sisi-Nya sebagai satu kebaikan yang sempurna, dan jika dia berniat melakukan keburukan lalu mengerjakannya, maka Allah menulis itu sebagai satu keburukan." HR Bukhari.Muslim di Indonesia mengenal sosok malaikat yang mengawasi manusia sebagai Raqib dan Atid. Namun dikutip dari buku Malaikat dalam al-Qur'an Yang Halus dan Tak Terlihat karya M. Quraish Shihab, penamaan malaikat sebetulnya punya sumber yang tidak Raqibun Atid memang terdapat dapat QS Qaf ayat 17, tapi tak dijelaskan apakah itu adalah nama atau fungsi kedua malaikat. Terlepas kebenaran nama Raqib dan Atid, pemilihan kata Raqibun Atid patut diperhatikan. Keduanya merujuk pada sifat malaikat."Raqib berasal dari makna kata tampil tegak untuk memelihara sesuatu. Dia selalu memperhatikan dan mengawasi yang wajib dipelihara. Sementara asal makna kata Atid adalah hadir dan siap dengan alat-alat yang dibutuhkan," tulis Quraish kata tersebut bisa ditarik makna, pencatatan sejatinya tidak bertujuan mencari kesalahan atau menjerumuskan. Selain itu, kedua malaikat pengawas akan selalu tanpa lengah sedikit pun untuk mengawasi manusia. Simak Video "Jaga Kearifan Lokal, Masjid Al-Hikmah Dibangun dengan Nuansa Khas Bali" [GambasVideo 20detik] row/lus Hasilpenelitian menunjukan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Pleret Bantul Yogyakarta.Hubungan tersebut merupakan hubungan positif, artinya semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang gizi balita maka akan semakin baik status gizi balita.Hal tersebut disebabkan semakin baik tingkat pengetahuan tentang gizi balita Kendati disadari pengetahuan itu penting masih sering juga muncul pertanyaan untuk apa manusia memerlukannya? Bukankah tanpa pengetahuan manusia juga bisa hidup. Bagi manusia, kegiatan mengetahui merupakan kegiatan yang secara hakiki melekat pada cara beradanya sebagai manusia. Istilahnya dalam filsafat ilmu “knowing is a mode of being”. Secara kodrati manusia memiliki hasrat untuk mengetahui. Ada yang hasratnya besar, sehingga upaya pencarian pengetahuan sangat tinggi dan tidak kenal menyerah. Tetapi ada pula yang hasratnya rendah atau biasa-biasa saja, sehingga tidak bermotivasi mencari pengetahuan. Tetapi dapat dikatakan bahwa semua manusia punya keinginan untuk tahu. Dalam arti sempit pengetahuan hanya dimiliki makhluk yang bernama manusia. Memang ada yang berpendapat berdasarkan instingnya, binatang memiliki pengetahuan’. Misalnya, setiap binatang tahu akan ada bahaya yang mengancam dirinya, atau ada makanan yang bisa disantap. Seekor harimau tahu persis apa ada binatang di sekitarnya yang bisa dimangsa. Seekor tikus juga tahu bahwa di sekitarnya ada kucing yang siap menerkan dirinya, sehingga berdasarkan instingnya dia segera mencari tempat yang aman. Manusia tidak dapat hidup berdasarkan instingnya saja, walau kadang-kadang juga ada manusia yang memiliki insting yang kuat. Manusia memiliki pengetahuan yang didasarkan atas insting sangat terbatas. Tetapi karena manusia merupakan satu-satunya makhluk ciptaan Allah yang diberi akal kata “aql” tidak kurang dari lima puluh kali disebut dalam kitab suci al Qur’an, maka ia dapat memperoleh pengetahuan tentang segala hal. Hebatnya lagi, manusia tidak saja mampu memperoleh pengetahuan yang diperlukan dalam hidupnya, tetapi juga mengembangkannya menjadi beraneka ragam pengetahuan. Berkat pengetahuannya, manusia dapat mengenali dan menguasai dan mengolah berbagai daya isi dunia untuk kehidupannya. Jika binatang hidupnya akan sangat tergantung pada keadaan habitatnya, maka sebaliknya manusia justru dapat mengubah kondisi dan keadaan alam lingkungannya untuk disesuaikan dengan yang dikehendaki. Berkat pengetahuannya, manusia bisa mengubah lingkungan alam natural environment menjadi lingkungan budaya cultural environment. Misalnya, manusia dapat mengubah bambu yang semula tidak berharga menjadi kursi mewah dengan harga tinggi yang bisa dipajang di rumah-rumah mewah. Barang-barang bekas pun juga bisa didaur ulang menjadi barang yang bernilai tinggi. Demikian pula, karena pengetahuannya, manusia juga bisa menyulap bukit terjal menjadi kompleks perumahan mewah dengan tetap melestarikan struktur dan kontur tanah yang ada. Karena itu, ketika manusia bisa mengubah alam dan lingkungannya menjadi sesuatu yang lebih bernilai, maka pada saat itu pula dia melakukan proses memanusiawikan dirinya. “Human beings are humanizing themselves”. Saya yakin saking pentingnya peran akal bagi kehidupan manusia yang bisa melahirkan pengetahuan, Allah mengabadikannya dalam kitab suci al Qur’an dengan menyebut kata “al-aqlu” tidak kurang dari lima puluh kali di berbagai ayat. Dalam studi Content Analysis, penyebutan kata atau istilah dengan berulang kali tidak mungkin tidak bermakna apa-apa. Pengulangan berarti penegasan betapa pentingya arti kata itu. Semakin sering diulang, maka semakin penting maknanya. Demikian salah satu cara Allah mengingatkan manusia terhadap hal-hal tertentu yang dianggap penting. Memang pendekatan Content Analysis belakangan memperoleh tandingan, yakni Discourse Analysis. Berbeda dengan Content Analysis yang menekankan makna kata ditentukan oleh seberapa banyak kata itu diulang, maka Discourse Analysis berpandangan makna kata ditentukan oleh konteks di mana kata itu dipakai dan penafsiran terhadap kata atau kalimat dilakukan dengan cara dialektik. . Begitu juga ketika Allah mengulang ayat Fabiayyi Alairabbikuma Tukadziban maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan dalam surat Ar-Rahman tidak kurang dari tiga puluh kali. Ayat itu juga menegaskan betapa manusia merupakan makhluk yang berpotensi kufur atas nikmat dan karunia Allah. Karena itu, malaikat sempat mengajukan keberatan atas segala kelebihan yang diberikan Allah kepada manusia. Tengara Allah itu kini terbukti. Walau punya akal, tetapi bisa kita saksikan dalam kehidupan ini betapa banyak manusia ingkar dan tidak mau bersyukur atas nikmat dan karunia Allah yang demikian melimpah. Mulai bangun tidur sampai tidur lagi setiap hari sepanjang hidupnya bertaburan nikmat dan karunia Allah. Bahkan tidur itu sendiri merupakan nikmat Allah. Bayangkan andai saja kita tidak bisa tidur! Betapa susahnya hidup ini. Ada seorang kawan yang harus pergi ke Cina untuk dioperasi baca hanya dibetulkan salah satu bagian syarafnya yang tidak pas dengan beaya ratusan juta rupiah. Karena itu, mengapa ketika sedang sehat dan bisa beraktivitas apa saja, manusia tidak mau bersyukur. Menutup tulisan ini, marilah kita sadari betapa melimpah karunia dan nikmat yang diberikan Allah kepada kita untuk kita syukuri dengan tiada henti. Salah satu nikmat itu ialah akal, dan lewat akal kita memperoleh dan menciptakan pengetahuan. Dan, karena berpengetahuan itu, kita menjadi makhluk yang manusiawi. Betapa pentingya pengetahuan bagi kita sebagai manusia. Karena itu, agar sifat manusiawi kita tetap melekat pada kita, maka jangan pernah berhenti mencari pengetahuan kapan pun, di mana pun, dan dari siapa pun. _________ Malang, 11 April, 2010 lPy86b.