Produk makanan ringan keripik singkong merupakan salah satu produk yang sedang berkembang di pasar. Salah satunya di Desa Puntukrejo, kabupaten Karanganyar. Produsen keripik singkong di desa tersebut baru berjumlah satu orang yaitu usaha keripik singkong yang dimiliki oleh Bapak Ibnu Kurniawan dan belum memiliki nama UMKM. Kendala yang dihadapi oleh mitra yaitu pada proses pengemasan, produk masih dikemas dengan cara tradisional yaitu dengan menggunakan plastik dan lilin untuk merapatkan sisi kemasan. Oleh sebab itu, produk yang dihasilkan rawan dengan resiko ketengikan dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama daya umur simpan rendah yang berakibat pada penurunan kualitas produk. Selain itu, desain kemasan juga masih berbentuk sederhana dan kurang menarik. Padahal desain kemasan merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam membeli produk. Selain itu, adanya pandemi covid 19 menyebabkan omzet penjulan semakin menurun. Keterbatasan sumber daya manusia, juga menjadikan pembukuan/laporan keuangan mitra belum tercatat dengan baik serta pemasaran yang dilakukan belum mengoptimalakan digital marketing, sehingga jangkauan pemasaran belum terlalu luas. Maka dari itu, tim pengabdi mempunyai gagasan untuk bekerjasama dengan mitra untuk membuatkan desain kemasan yang menarik sehingga dapat meningkatkan daya beli konsumen yang berdampak pada peningkatan nilai tambah produk dan profitabilitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu Participatory Rural Appraisal PRA, yaitu sebuah metode pemberdayaan yang menekankan partisipasi aktif mitra dari perencanaan sampai dengan evaluasi program. Kegiatan utama dalam pengabdian ini dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dengan menggunakan metode instruksional dan dialogyaitu melalui kegiatan sosialisasi optimasi desain kemasan menarik serta digital marketing. Tahap kedua dilakukan dengan pengemasan produk dengan desain kemasan baru. Tahap ketiga dilakukan pemasaran produk dengan mengoptimalkan digital marketing. Manfaat dari program ini adalah terwujudnya pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan desain kemasan yang menarik dan digital marketing. Harapannya omzet penjualan mitra semakin meningkat. Luaran yang direncanakan dalam program ini adalah publikasi jurnal berISSN. Figures - uploaded by Sigied Himawan YudhantoAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Sigied Himawan YudhantoContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free UN PENMAS Jurnal Pengabdian Masyarakat Untuk Negeri Volume 1, Number 2 2021, pp. 50-56 xxxxxxxxxxxx 50 Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong 1Rizki Puspita Dewanti, 2Hardian Ningsih, 3Edi Paryanto, 4Sigied H Yudhanto Universitas Sebelas Maret, Kota Surakarta, Indonesia e-mail rpuspitadewanti hardianningsih sigiedhy ABSTRAK Produk makanan ringan keripik singkong merupakan salah satu produk yang sedang berkembang di pasar. Salah satunya di desa Puntukrejo, kabupaten Karanganyar yaitu usaha keripik singkong yang dimiliki oleh Bapak Ibnu Kurniawan dan belum memiliki nama UMKM. Kendala yang dihadapi oleh mitra yaitu pada proses pengemasan, produk masih dikemas dengan cara tradisional, sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama dan berakibat pada penurunan kualitas produk. Padahal desain kemasan merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam membeli produk dan berkaitan dengan daya simpan produk. Oleh sebab itu, tujuan tim pengabdi dalam kegiatan ini adalah memberikan solusi atas kendala yang dialami mitra dengan membuatkan desain kemasan yang menarik dan pengoptimalan penggunaan digital marketing, yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli konsumen yang berdampak pada peningkatan nilai tambah produk dan profitabilitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal PRA, yaitu sebuah metode pemberdayaan yang menekankan partisipasi aktif mitra dari perencanaan program sampai dengan evaluasi program. Hasil dari kegiatan pengabdian adalah terwujudnya desain kemasan baru untuk mitra dan akun social media mitra sebagai bentuk optimalisasi penggunaan digital marketing. Harapannya, omzet penjualan mitra semakin meningkat. Kata kunci Desain Kemasan, Digital Marketing, Nilai Tambah, Profitabilitas, Daya Beli Konsumen. ABSTRACT Cassava chips snack product is one of the products that are developing in the market. One of them is in the village of Puntukrejo, Karanganyar district, namely the cassava chips business which is owned by Mr. Ibnu Kurniawan and does not yet have the name MSME. Constraints faced by partners are in the packaging process, the product is still packaged in the traditional way, so that the resulting product cannot be stored for a long time and results in a decrease in product quality. Whereas packaging design is one of the determining factors for consumers in buying products and is related to the shelf life of the product. Therefore, the goal of the service team in this activity is to provide solutions to the problems experienced by partners by developing attractive packaging designs and optimizing the use of digital marketing, which is expected to increase consumer purchasing power which has an impact on increasing product added value and business method used in this service activity is Participatory Rural Appraisal PRA, which is an empowerment method that emphasizes the active participation of partners from program planning to program evaluation. The result of the service activity is the realization of new packaging designs for partners and partner social media accounts as a form of optimizing the use of digital marketing. It is hoped that the sales turnover of partners will increase. Keywords Packaging Design, Digital Marketing, Added Value, Profitability, Consumer Purchasing Power Copyright © 2021 The Authors This is an open access article under the CC BY-SA license. Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 51 PENDAHULUAN Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman Pasal 1 ayat 1 Undang-undang Nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan [1]. Makanan merupakan pangan olahan yang mengalami proses dengan metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan [2]. Dewasa ini, olahan pangan yang diproduksi oleh industri rumah tangga semakin variatif dan diminati oleh masyarakat. Keberadaan olahan pangan tersebut diperhitungkan oleh konsumen di Indonesia terutama karena jenis produknya yang beragam dengan harga yang relatif terjangkau. Terdapat berbagai jenis olahan makanan yang beredar di masyarakat, seperti makanan pokok, makanan cepat saji, makanan ringan, dan yang lainnya [3]. Dari berbagai jenis olahan makanan yang beredar di masyarakat, makanan ringan mengalami peningkatan permintaan yang sangat tinggi, sehingga bermunculan berbagai jenis makanan ringan yang beredar di masyarakat. Hal tersebut menuntut produsen untuk adaptif dan inovatif agar dapat bersaing dengan produk kompetitornya, salah satunya dengan berinovasi pada desain kemasan yang menarik. Kemasan packaging diartikan sebagai kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus suatu produk [4]. Kemasan dianggap sebagai bagian yang tak terlepaskan dalam kegiatan pemasaran. Saat ini, kemasan telah diakui sebagai salah satu unsur penting yang dapat meningkatkan pemasaran antara produsen dengan konsumen. Kemasan produk yang menarik akan mendorong seorang konsumen untuk memberikan kemudahan bagi konsumen dalam penggunaan maupun penyimpanan sehingga konsumen merasa puas [5]. Desain yang unik, ukuran yang bermacam-macam, warna, bentuk dan informasi yang diberikan pada kemasan akan semakin mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan produk. Hal tersebut menunjukkan bahwa desain kemasan memiliki pengaruh yang besar terhadap minat beli konsumen pada produk-produk yang ditawarkan. Namun demikian, kemasan menjadi salah satu masalah yang saat ini sedang dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM. Pelaku usaha UMKM terjebak dengan pemikiran bahwa produk UMKM tidak harus memiliki kemasan bagus sedangkan kemasan bagus hanya menjadi milik industri besar. Produk makanan ringan keripik singkong merupakan salah satu produk yang sedang berkembang di pasar. Salah satunya di desa Puntukrejo, kabupaten Karanganyar. Produsen keripik singkong di desa tersebut baru berjumlah satu orang yang dikelola oleh Bapak Ibnu Kurniawan dan belum memiliki nama UMKM. Usaha tersebut sudah dilakukan sejak tahun 2019 dan pengolahan keripik singkong masih dilakukan secara tradisioanal dari proses pembersihan bahan baku hingga penggorengan. Pada segi kemasan juga masih sederhana belum menggunakan desain Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 52 kemasan yang menarik yaitu hanya menggunakan kemasan plastik dan diberi nama Inu Keripik Singkong. METODE Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah Participatory Rural Appraisal PRA. Participatory Rural Appraisal merupakan suatu metode pendekatan dalam proses pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, yang tekanannya pada keterlibatan masyarakat dalam keseluruhan kegiatan pembangunan. Pendekatan PRA dimaksudkan menjadikan masyarakat/mitra sebagai perencana, pelaksana program pembangunan dan bukan sekedar obyek pembangunan. PRA menjadi metode yang sangat tepercaya untuk program pemberdayaan masyarakat [9]. Beberapa studi telah menunjukkan efektivitas metode ini. Studi Das telah menggunakan PRA untuk mewujudkan pengelolaan hutan secara partisipatoris sehingga mewujudkan penghidupan masyarakat desa yang berkelanjutan [10]. PRA juga telah dipakai untuk program pengurangan risiko bencana di Philipina [11], dengan PRA dapat disusun CAP Community Action Plant pengembangan Desa Wisata yang berbasis budaya lokal, sehingga masyarakat mampu memetakan potensi budayanya dan memetakan rencana bisnis desa [12]. Bahkan, metode ini dapat dipakai untuk kepentingan penelitian ilmiah, yaitu memetakan pengetahuan lokal dan kebutuhan untuk mengidentifikasi masalah sosial. Peneliti menggunakan PRA untuk memahami pengetahuan etnoekologi dan biodiversitas tumbuhan di aras lokal [13]. Adapun kegiatan utama pengabdian ini akan dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dengan menggunakan metode instruksional dan dialog yaitu melalui kegiatan sosialisasi optimasi nilai tambah produk yaitu dengan sosialisasi pentingnya repackaging produk menggunakan desain kemasan yang menarik. Sosialisasi bertujuan agar mitra paham mengenai urgensi penggunaan kemasan yang menarik sehingga dapat meningkatkan nilai tambah/nilai jual produk dan profitabilitas usaha. Tahap kedua dilakukan pengemasan produk dengan desain kemasan yangmenarik yang diusulkan oleh tim pengabdian, sehingga terbentuk desain kemasan baru yang dapat meningkatkan nilai jual produk. Tahap ketiga, dilakukan kegiatan sosialisasi pemasaran yang dirancang dengan pengoptimalan digital marketing yaitu dengan pemanfaatan platform digital dan pemanfaatan media sosial berupa pembuatan akun facebook dan pembuatan akun instagram, serta pembuatan akun e-commerce. Tahap keempat, pendampingan, monitoring dan evaluasi, serta publikasi/diseminasi hasil program. Pendampingan dilakukan secara berkala dengan tujuan mengetahui kendala dan menemukan solusi secara cepat dan tepat. Monitoring dan evaluasi program secara keseluruhan dilaksanakan di akhir program untuk mengevaluasi hasil yang dicapai serta kendala yang dihadapi selama kegiatan. Setelah selesai kegiatan diharapkan ada keberlanjutan program dan kenaikan omzet pada mitra, sehingga terwujud pemberdayaan masyarakat dengan desain kemasan menarik dan optimalisasi digital marketing. HASIL DAN PEMBAHASAN Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 53 Kondisi Umum Mitra Pengolahan keripik singkong oleh mitra masih dilakukan secara tradisioanal dari proses pembersihan bahan baku hingga penggorengan. Dari segi kemasan produk juga masih dilakukan pengemasan secara sederhana atau belum menggunakan desain kemasan yang menarik yakni dengan menggunakan kemasan plastik dan diberi nama Inu Keripik Singkong. Kemasan yang diproduksi oleh mitra ada tiga jenis yaitu kemasan 100 gram, kemasan 250 gram, dan kemasan 500 gram Gambar 1. Jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak dua orang tenaga kerja berasal dari keluarga yang melakukan produksi dari penyediaan bahan baku hingga proses pengemasan. Saat ini, kapasitas produksi mitra sebesar 15 kilogram per minggunya dengan pengerjaan seminggu sebanyak tiga kali, sehingga dalam satu bulan mitra dapat memproduksi sebanyak 60 kilogram keripik singkong. Produk keripik singkong tersebut belum mengoptimalkan penggunaan media online dalam pemasaran, sehingga jangkauan pemasaran produk belum terlalu luas yaitu hanya sekitar daerah Karanganyar dan Jaten, Surakarta. Gambar 1. Proses Pengemasan Keripik Singkong Pada Mitra Kegiatan Sosialisasi Rangkaian kegiatan pengabdian dilakukan mulai dari survey lokasi mitra sehingga dapat disusun analisis situasi, masalah, potensi, pengembangan, dan solusi beserta untuk mitra yang dilakukan pada tanggal 15 sampai 30 Maret 2021. Kemudian kegiatan selanjutnya dilakukan sosialisi kegiatan optimasi nilai tambah produk yaitu dengan sosialisasi pentingnya repackaging produk menggunakan desain kemasan yang menarik. Kegiatan tersebut bertujuan agar mitra paham mengenai urgensi penggunaan kemasan yang menarik sehingga dapat meningkatkan nilai tambah/nilai jual produk dan profitabilitas usaha. Dalam kegiatan ini tim pengabdian mengali lebih dalam permasalahan mitra dan mitra juga turut menyampaikan permasalaha yang dihadapi dalam menjalankan usaha khusunya pada proses pengemasan Gambar 2. Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 54 Gambar 2. Sosialisasi Pentingnya Repackaging Produk Menggunakan Desain Kemasan yang Menarik Kegiatan tahap dua dari tim pengabdian adalah repackaging produk menggunakan desain kemasan yang menarik. Dalam kegiatan ini mitra mulai melakukan penggantian kemasan dari kemasan lama Gambar 3 menjadi kemasan baru Gambar 4. Dengan kemasan baru diharapkan dapat meningkatkat nilai tambah produk serta dapat membuat umur simpan produk menjadi lebih lama. Gambar 3. Kemasan Lama Gambar 4. Kemasan Baru Setelah mitra melakukan penggantian kemasan lama menjadi kemasan baru, tim pengabdian melakukan kegiatan sosialisai manajemen pemasaran kepada mitra yang dirancang dengan pengoptimalan digital marketing yaitu dengan pemanfaatan platform digital, pemanfaatan media sosial berupa pembuatan akun facebook dan pembuatan akun instagram, serta pembuatan e-commerce. Dalam sosialisi ini diperoleh media sosial untuk memasarkan produk keripik singkong berupa akun instagram dan akun facebook Gambar 5. Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 55 Gambar 5. Pembuatan Akun Media Sosial Mitra Hasil Sosialisasi Digital Marketing SIMPULAN Kegiatan pengabdian masyarakat desain kemasan produk UMKM makanan ringan sebagai peningkatan daya beli konsumen keripik singkong ini berdampak positif kepada mitra, mitra menyatakan kebermanfaatan kegiatan ini dan keinginan untuk kegiatan yang berkelanjutan. Pengenalan desain kemasan yang menarik tidak hanya dalam peningkatan daya beli, namun juga terdapat aspek edukasi serta peningkatan nilai tambah produk. DAFTAR REFERENSI Akhiriani S, Produk L, Baper S. Legalitas Produk Snack Baper Sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Mitra PKM Dan Wali Yatim-Dhuafa . 2019; 5 139–48. Indonesia PR. 2012. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Jakarta ID Sekretariat Negara. Sutisna U, Sugiarto T, Kurniawan YD. Penerapan Teknologi Pengemasan Produk Bekatul Rice Bran Provinsi Jawa Tengah Application of Ricebran Product Packaging Technology for Organic Farmers in Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiy 420–30. Dewanti, et al. 2021. Desain Kemasan Produk UMKM Makanan Ringan sebagai Peningkatan Daya Beli Konsumen Keripik Singkong. Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Narotama UN PENMAS, 2021 xxxxxxxxxxxx 56 Auliana, R. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta ID Adicita Karya Nusa. Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar Panduan Lengkap Pembesaran Secara Organik di Kolam Air, Kolam Terpal, Karamba, dan Jala Apung. Yogyakarta ID Lily Publisher. Pondaag, 2010. Budidaya Ikan Nila. Jakarta ID Departemen Pertanian. Muhandri T, Herawati D, Budi FS, Nuraida L, Koswaara S, Agista AZ, Sukmawati Y. 2016. Kesiapan usaha mikro kecil menengah pangan dalam penerapan ISO 90012008 studi kasus di Palu, Sulawesi Tengah. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2 2 61- 66. Karuntu MM dan Mandey SL. 2020. Kelompok penjual makanan secara online di perumahan Griya Paniki Indah GPI kecamatan Mapanget kota Manado propinsi Sulawesi Utara. The Studies of Social Science, 21 1-7. Leitzmann C. 1993. Food Quality—Definition and a Holistic View. In Sommer H., Petersen B., v. Wittke P. eds Safeguarding Food Quality. Springer, Berlin, Heidelberg. Mikkelsen, Britha. 2011. Metode Penelitian Parttisipatoris dan Upaya Pemberdayaan. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Das, Nimai. 2012. Agricultural & Applied Economies Association Impact of Participatory Forestry Program on Sustainable Rural Livelihoods Lessons From an Indian Province. Applied Economie Perspectives and Policy, 343 428–45. Pante, Bemadeth Laurely. 2013. Participatory Action Research in Disaster Preparedness and Community Reconstruction. Philippine Sociological Review, 612 428–453. Hudayana, Bambang. 2017. Pemberdayaan Masyarakat, Bunga Rampai Antropologi Terapan. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Adriana Madya MarampaElisabeth PaliIsak PasuluKluwek merupakan salah satu produk yang dihasilkan oleh petani di Kelurahan Lion Tondok Iring Kecamatan Makale Utara. Kendala yang dihadapi oleh mitra yaitu pada proses pengemasan, produk masih belum dikemas dengan baik, sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama dan berakibat pada penurunan kualitas produk. Padahal desain kemasan merupakan salah satu faktor penentu konsumen dalam membeli produk dan berkaitan dengan daya simpan produk. Oleh sebab itu, tujuan tim pengabdi dalam kegiatan ini adalah memberikan solusi atas kendala yang dialami mitra dengan membuat desain kemasan yang menarik, yang diharapkan dapat meningkatkan daya beli konsumen yang berdampak pada peningkatan nilai tambah produk dan profitabilitas usaha. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode instruksional dan dialog, tahap kedua dilakukan pengemasan produk dengan desain kemasan yang menarik, Tahap ketiga dilakukan evaluasi hasil kegiatan . Hasil dari kegiatan pengabdian adalah terwujudnya desain kemasan untuk mitra harapannya omzet penjualan mitra semakin meningkat. Nimai DasThis paper examines how rural livelihoods are improved owing to the impact of policy interventions through community-driven forest management in West Bengal, India. As an instance of comparative analysis of a gender-sensitive forestry program, this study employs the “sustainable rural livelihoods” framework to assess any enhancement of livelihood opportunities across various socioeconomic groups in forest fringe areas. In general, robust livelihoods sustainability is found for a pro-poor section of rural households that participated in the forestry program. Amongst participants, however, especially the feminine units attain more favorable livelihoods outcome. Conversely, the program's eschewed households are behind sustainable livelihoods. It is therefore early need to expand the participatory forestry program for sustaining poor households' livelihood security in forest fringe areas of rural India. Merlyn KaruntuSilvya Lefina MandeyGriya Paniki Indah GPI housing is one of the largest housing estates in North Sulawesi. With more than 7,000 houses built, this housing has become one of the relatively large residential locations. This condition provides an opportunity for the emergence of online food selling businesses in this housing in an effort to meet the needs of the people in the housing. This PKM elevates the community of online food seller groups which are micro, small and medium enterprises MSMEs which increase from time to time but often experience dissatisfaction from consumers due to product quality that is not in accordance with what is described in online media, lead time for food delivery is usually more from 1 hour and the inconsistency of the quality of the product produced. The online Food Seller group is an economically productive target audience. This service seeks to address the problem of customer dissatisfaction with online food vendors by making training to provide knowledge and understanding of quality management concepts, especially those related to performance, features, reliability, conformance, durability, serviceability, aesthetic, and perception. As well as strategies for overall quality improvement through TQM elements, namely customer focus, obsession with quality, long-term commitment, teamwork, continuous system improvement, education and training, unity of purpose, and employee involvement and empowerment. Claus LeitzmannSince the beginning of nutritional research, food quality nature, class has been a central theme; a great deal of effort is concentrated on the goal of improving the quality of foods. To which extent this can be achieved, depends among other things on the definition of the term food quality. Food quality represents the sum of all properties and assessable attributes of a food item. Usually this is done by the three accepted categories of quality sensoric value, suitability value and health value. All three deal with assessments, that is, judgements with a subjective component. In addition to the value-related interpretation of quality there is the value-neutral term in the sense of condition, that is the sum of properties of a product. From this can be concluded that quality is not easily definable scientifically and that it comprises many different aspects. Obligatory and uniform definitions are also made difficult, since those aspects are subject to constant change. Contradictions in the discussion about food quality arise mainly because of self-serving interests of producers, processors and traders of food as well as consumers, since concerning the assessment of simple quality features of products these interest groups often hold quite different views. The existing contradictions can be overcome, if all justified interests are considered, that is, with a holistic view of all the separate aspects. A holistic assessment of quality of food comprises, in addition to the three recognised partial qualities, additional categories of quality which are currently gaining in significance. On the one hand there is a psychological or notional value of food, based on usually difficult-to-explain conceptions, opinions prejudices and expectations of consumers concerning a product. Foods are imputed to have certain properties which determine, whether these will be selected and eaten. Without a clear delimitation to this area foods have a cultural or social value. The prestige value of food is determined by food habits of certain population groups as well as by supply and price. Foods that are taboo or that are used as reward get their social value in this manner. The political value of foods comprises aspects like the import of foods and feeds, especially from developing countries as well as production and handling of food surplus and employment of food aid. A further category of quality is the ecological value of foods which assesses the consequences on the environment due to food production and food processing, as well as their manifold interactions and feedbacks. These additional criteria or properties of food are often more difficult to define and to include, since they cannot be identified and measured on the product itself. From this, however, it should not be concluded that these criteria in the spectrum of food quality are not important. Even though single interest groups in the food sector will still get their way in regard to expectations and demands concerning quality, social demands and necessities are gaining increasing importance. Future and social requirements relating to the quality of food are expected to avoid misjudgements by using a holistic dan Pengolahan PanganR AulianaAuliana, R. 2001. Gizi dan Pengolahan Pangan. Yogyakarta ID Adicita Karya 10 Ikan Air Tawar Panduan Lengkap Pembesaran Secara Organik di Kolam Air, Kolam Terpal, Karamba, dan Jala ApungS CiptantoCiptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar Panduan Lengkap Pembesaran Secara Organik di Kolam Air, Kolam Terpal, Karamba, dan Jala Apung. Yogyakarta ID Lily usaha mikro kecil menengah pangan dalam penerapan ISOT MuhandriD HerawatiF S BudiL NuraidaS KoswaaraA Z AgistaY SukmawatiMuhandri T, Herawati D, Budi FS, Nuraida L, Koswaara S, Agista AZ, Sukmawati Y. 2016. Kesiapan usaha mikro kecil menengah pangan dalam penerapan ISO 90012008 studi kasus di Palu, Sulawesi Tengah. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 2 2 Penelitian Parttisipatoris dan Upaya PemberdayaanBritha MikkelsenMikkelsen, Britha. 2011. Metode Penelitian Parttisipatoris dan Upaya Pemberdayaan. Jakarta Yayasan Pustaka Obor Action Research in Disaster Preparedness and Community ReconstructionBemadeth PanteLaurelyPante, Bemadeth Laurely. 2013. Participatory Action Research in Disaster Preparedness and Community Reconstruction. Philippine Sociological Review, 612 428-453.
CariSeleksi Terbaik dari gambar kartun makanan Produsen dan Murah serta Kualitas Tinggi gambar kartun makanan Produk untuk indonesian Market di Alibaba.comDeskripsi Jual kemasan snack cemilan, makanan ringan unik & kekinian harga murah. Model kemasan standing pouch terbuat dari bahan plastik transparan, aluminium foil, litho paper, transmetz. Yuk, bungkus snack kamu dengan kemasan kekinian dari supplier kemasan terpercaya, Twinpack Indonesia. Jenis kemasan standing pouch untuk makanan ringan ini juga disebut dengan Pouch Snack, Window Pouch, Pouch Transparent, standing Pouch Jendela dan lain lain. Pasalnya, jenis kemasan snack ini memang banyak model dan variasi desainnya. Dengan banyaknya pilihan Pouch snack, maka kamu bisa membuat tampilan produkmu lebih unik dan kekinian. Apa itu Makanan Ringan Snack? Makanan ringan adalah sejumlah kecil makanan yang dimakan selain makanan utama/berat meal, bukan makanan makan malam, makan siang, atau sarapan. Istilah lain dari makanan ringan adalah cemilan, kudapan dan istilah bahasa Inggris English adalah snack. Contoh dari makanan ringan adalah jajanan pasar, jajan pabrikan, kue kering, buah dan sayuran. Makanan ringan ini sifatnya tidak mengenyangkan. Istilah yang lebih populer adalah pengganjal perut. Manfaat makanan ringan adalah menunda rasa lapar atau menemani saat santai. Misalnya snack bisa menemani kamu saat menonton film kesayangan. Jika hanya duduk manis di depan layar tentunya akan membosankan. Lain halnya jika sambil nonton kamu menikmati makanan ringan, maka dijamin suasana menonton menjadi lebih nikmat. Pentingnya Kemasan Snack Bagi Anda yang memiliki usaha sampingan seperti jualan makanan ringan atau camilan sehat, pastinya kemasan snack dan camilan menjadi barang wajib. Kemasan snack yang menarik ini penting dan harus tersedia guna mengemas produk. Sekarang ini, sebagian besar dari para pelaku usaha lebih memilih membeli kemasan produk siap pakai. Namun, ada juga sebagian lainnya yang membuat sendiri kemasan atau bungkus camilan tersebut. Ada yang menggunakan bahan plastik dan kertas. Tidak sedikit pula pengusaha yang lebih memilih aman dengan menggunakan bahan aluminium foil. Plastik kemasan memang memiliki peranan penting dalam dunia usaha makanan ringan snack. Mustahil rasanya di era digital pemasaran online sekarang ini, seorang pengusaha tidak menggunakan kemasan kekinian. Sebaiknya dalam proses pengemasan produk, anda tidak hanya memperhatikan fungsi dasar kemasan saja melainkan juga penampilan/estetika untuk menarik perhatian pembeli. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membuat sendiri atau membeli kemasan produk ke supplier kemasan terpercaya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Mulai dari memilih distributor terpercaya agar modal usaha tidak rugi hingga harus tahu bahan apa yang ingin dipilih untuk bungkus produknya. Kemasan makanan ringan yang menarik, unik dan kekinian dapat dibuat dari kertas, aluminium foil atau plastik. Kertas termasuk contoh kemasan snack yang ramah lingkungan dan harganya murah. Beberapa grosir kemasan menjual jenis kemasan lengkap dengan jasa sablon, sticker atau cetak printing. Bila anda memerlukan kemasan makanan atau kemasan kopi, silahkan hubungi Tampilan luar desain kemasan makanan ringan bisa merepresentasikan kualitas, yakni kualitas produk di dalamnya dan profesionalitas produsen atau pabriknya. Oleh karena itu, beberapa manufaktur snack membuat desain kemasan makanan ringan tersebut sehingga terlihat unik dan menarik. Tujuannya adalah konsumen tertarik untuk membelinya. Makanan ringan snack merupakan jenis produk yang menjadi favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Jenis atau varian snack pun beragam, bahkan terus berkembang dan makin inovatif dari waktu ke waktu. Anak-anak seringkali memilih makanan ringan karena alasan kemasannya atau hadiah yang ada di dalamnya. Semakin menarik dan kreatif sebuah kemasan, maka semakin besar pula minat konsumen untuk membeli produk tersebut. Kualitas Bahan Kemasan Snack dan Camilan Pentingkah Memperhatikan Bahan Kemasan Snack dan Camilan? Jawaban untuk pertanyaan ini sebenarnya cukup jelas, yaitu sangat penting. Jika Anda tidak memperhatikan bahan dan kualitas kemasan untuk snack camilan secara jeli, bisa jadi anda membeli kemasan berkualitas rendah. Lalu, kalau sudah begitu bagaimana mungkin produk anda akan dilirik calon pembeli? Bahan kemasan seperti apa yang sebaiknya Anda gunakan untuk mengemas produk camilan? Mungkin sempat terlintas di pikiran Anda untuk membuat kemasan sendiri, berbahan plastik mika dengan alat hand sealer seadanya. Coba lihat video cara membuat desain kemasan keripik singkong berikut ini. STOP!!! Hilangkan pikiran itu. Lebih baik, anda fokus ke produk snack atau cemilan Anda. Membuat kemasan sendiri secara manual akan memakan waktu dan energi ekstra Anda. Selain tidak ada jaminan kemasan yang dihasilkan berkualitas, mungkin malah produk anda tidak menarik dan cepat rusak. Oleh karena itu, akan lebih menguntungkan jika Anda menyisihkan anggaran usaha untuk membeli kemasan siap pakai demi keberlangsungan usaha Anda. Dengan desain kemasan snack yang menarik, pembeli semakin yakin dengan kualitas produk yang Anda jual. Kualitas bahan packaging pun perlu diperhatikan. Pastikan bahan kemasan yang anda gunakan Aman untuk makanan, tidak mengandung zat kimia berbahaya, dan tentunya higienis. Model Kemasan Snack Kekinian Ada beberapa pilihan model kemasan makanan ringan camilan, snack yang bisa anda order di sini, yaitu Kemasan Cemilan Pouch Transparent Light Pack Pouch Karakteristik kemasan Kemasan produk snack/cemilan terbuat dari bahan plastik LLDPE. Film Linear Low Density Polyethylene LLDPE merupakan film plastik yang diproduksi menggunakan proses blown pada bahan polyethylene. Karakteristik kemasan snack ini adalah transparan, fleksibel/tidak kaku dan strukturya tidak mudah patahgetas. Penampilan yang transparan pada kemasan ini menjadikan isi produk dapat terlihat tanpa membuka kemasan. Bila produknya menarik dari segi warna dan bentuknya maka bisa membuat orang lebih tertarik untuk membelinya. Sealing kemasan Seal kemasan plastik ini terbilang kuat karena menggunakan mesin modern. Proses sealing kemasan yang baik dapat meningkatkan proteksi produk dari pengaruh lingkungan seperti udara/oksigen, uap air dan faktor lingkungan lainnya. Selain seal, packaging snack ini juga dilengkapi dengan fitur ziplock. Fitur ini memungkinkan kemasan untuk ditutup rapat kembali setelah dibuka. Produk snack pun jadi lebih awet. Kamu pun bisa membuka-tutup kemasan makanan ringan ini berulang kali tanpa kawatir robek. Jenis snack kemasan Plastik kemasan cemilan ini dapat di isi apa saja? Banyak produk yang bisa di bungkus dengan plastik cemilan ini. Membungkus snack, membungkus cemilan, keripik, kacang kacangan, permen dan sebagainya. namun ada juga yang tidak bisa yaitu produk -produk yang bereaksi dengan sinar matahari, bahan kimia aktif, dan produk yang panas. Karena banyak pilihan model kemasan produk cemilan di pasaran, maka kamu perlu jeli memilih supplier. Pastikan membeli dari supplier kemasan yang terpercaya amanah. Kamu juga bisa membaca review dan testimoni pelanggan Twinpack Indonesia di Google sebelum membeli. Nah anda tertarik menggunakan plastik snack ini? Langsung hubungi CS kami ya! Packaging makanan ringan transmetz Untuk kemasan cemilan model transmetz ini kami punya 2 model, yaitu bungkus snack standing pouch transmetz padat bungkus snack standing pouch window transmetz Kemasan pouch transmetz padat Kemasan snack transmetz padat hanya menampilkan produk pada satu sisi saja. Produkmu dapat terlihat dari depan dengan jelas namun tertutup pada bagian belakang kemasan cemilan ini. Kemasan pouch transmetz window Kemasan makanan ringan unik yang satu ini dilengkapi jendela kecil transparan di salah satu sisi kemasan, bukan full transparan seperti jenis kemasan sebelumnya. Dengan fitur jendela plastik berukuran kecil ini, maka produk tetap dapat terlihat. Untuk produk yang lebih rentan rusak karena sinar matahari, jenis kemasan window transmetz ini mampu melindungi produk dengan lebih baik. Bentuk jendela transparan pada kemasan cemilan ini bermacam-macam. Ada yang bentuknya bulat, oval, bintang, dll. Keunikan bentuk plastik transparan ini mempunyai daya tarik tersendiri. Kamu dapat menampilkan kelezatan produkmu sehingga menimbulkan rasa ingin tahu dan penasaran cita rasa cemilan para calon pembeli. Kemasan makanan ringan standing pouch litho paper with or no window kemasan cemilan unik Packaging snack yang satu ini tidak kalah unik dari packaging cemilan sebelumnya. Kemasan cemilan terbuat dari kertas litho dilengkapi jendela window berbentuk persegi panjang. Produk jajanan kamu pun dapat terlihat dari luar dan calon pembeli dapat membayangkan cita rasanya. Kemasan cemilan yang satu ini berwarna seperti kertas kraft, yakni kecoklatan. Permukaannya lebih halus dan lebih tahan air dibandingkan kertas Kraft. Kemasan makanan ringan terkesan vintage sehingga membawa calon pembeli merasakan betapa otentik dan klasiknya produkmu. Ukuran Kemasan Snack Ukuran plastik kemasan snack yang tersedia adalah 50 gram, 100 gram, 250 gram, 500 gram dan 1000 gram atau 1 kg ukuran kemasan 1 kg gula pasir . Ukuran kemasan ini cocok untuk usaha kecil menengah UKM. Oh iya, tebal plastik kemasan cemilan ini yang kamu bisa pesan adalah 80 mikron dan 95 mikron. Twinpack Indonesia jual kemasan makanan ringan snack, cemilan di atas dengan berbagai ukuran, sesuai kebutuhan anda. Beberapa ukuran kemasan snack yang tersedia adalah ukuran kemasan 19 x 15 ukuran kemasan 13 x ukuran kemasan 14 x 23 ukuran kemasan 18 x 29 ukuran kemasan x 33 dan banyak lagi tentunya Kami jual kemasan produk dengan harga yang pas di kantong. Yuk langsung hubungi cs kami untuk order kemasan snack kekinian ini Harga Kemasan Makanan Ringan Harga jual kemasan makanan ringan di pasaran cukup variatif. Variasi harga tersebut dipengaruhi oleh jenis bahan, kualitas material, ukuran kemasan, ketebalan dan lain sebagainya. Harga kemasan paper Kraft Bila anda suka kemasan yang ramah lingkungan, maka anda bisa gunakan bahan kertas Kraft lapis alufoil spray model Gusset. Anda ga perlu khawatir dengan kualitas kopi di dalamnya dan ga perlu khawatir dengan pencemaran lingkungan. Twinpack Indonesia menyediakan jasa sablon kemasan tersebut untuk 1 warna 1 sisi/muka seharga Rp 500. Harganya sendiri diantara Rp sampai belasan ribu per lembarnya, dan bergantung pada ukuran serta fitur segelnya seperti apa. Paling murah adalah kemasan kertas yang tidak tersegel sehingga bagian ujungnya hanya dilipat. Harga sablon kemasan aluminium foil Anda bisa menggunakan kemasan alufoil yang disablon untuk mengemas produk seperti snack atau kopi. Harga sablon kemasan untuk order 100 pcs adalah Rp 500 per warna per lembar. Jika order dalam jumlah banyak maka harga bisa lebih murah. Maksimal adalah 3 warna. Pemilihan jenis kemasan yang benar perlu memperhatikan karakter produk yang dijual, harga, material kemasan, dan ukuran. Pastikan kemasan makanan ringan yang anda gunakan sudah tepat, sehingga mencerminkan kualitas produk dan memberi kesan perusahaan anda profesional.
Nahberikut ini ada beberapa contoh gambar kemasan produk makanan yang bisa Anda jadikan sebagai referensi dalam pembuatan kemasan untuk produk makanan Anda. Paper bowl Paper bowl merupakan salah satu jenis kemasan yang berbentuk mangkuk dan terbuat dari bahan kertas. Pada umumnya kemasan paper bowl ini digunakan di beberapa resto atau rumah makan.
Dalammembuat kemasan makanan ringan yang estetis harus mengacu pada prinsip-prinsip desain seperti; keseimbangan, irama, tekanan, keselarasan, dan kesatuan. Kamera digunakan untuk mengambil gambar produk gorengan, untuk pengolahan gambar/ foto menggunakan program aplikasi Corel Draw X5 untuk pembuatan bidang gambar, penyusunan elemen
Desain kemasan merupakan salah satu syarat membuat kemasan makanan yang menarik yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan produk. Desain kemasan tidak hanya dinilai dari unsur estetikanya saja tapi ada nilai-nilai dari setiap detail baik dari unsur penampilan maupun dari segi manfaatnya. Desain kemasan baik dapat menarik perhatian calon konsumen pada saat pertama kali mereka melihatnya dan membuatnya mempertimbangkan untuk mengetahui lebih dalam mengenai isi dan detail produk. Desain kemasan merupakan bagian pertama yang akan dilirik oleh calon konsumen, setelah konsumen merasa tertarik dari segi penampilan maka mereka akan lanjut mencari tahu lebih dalam mengenai produk yang ia lihat, yang pada akhirnya akan mempertimbagkan dan mengambil keputusan untuk membelinya. Maka dari itu proses desain kemasan sangat penting. Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam proses pemilihan desain kemasan makanan yang dapat memikat konsumen diantaranya sebagai berikut Pemilihan warna kemasan Warna dapat memikat rangsangan psikologis konsumen untuk memilih produk, pertimbangkan untuk memilih warna yang dapat menarik perhatian diantara produk makanan ringan yang lainnya, buat warnanya berbeda dan tidak umum dibanding dengan produk sejenis lainnya. Bisa dengan menggunakan kemasan yang cerah agar dapat menarik perhatian calon konsumen. Atau dengan menggunakan kombinasi warna cerah dan gelap guna membuat calon konsumen merasa lebih menarik sekaligus nyaman dalam melihat kemasan makanan ringan yang akan mereka lihat. Tapi itu hanyalah salah satu opsi untuk menarik perhatian. Yang terpenting dalam pemilihan warna ialah memilih warna yang menggambarkan citra dari merek yang akan dijual. Dan berilah sentuhan warna yang khas pada kemasan ringan itu. Agar konsumen dapat lebih mudah mengenal kemasan walau hanya dengan melihat dari warnanya saja. Minimalis dan juga menarik Dengan Kemasan yang dibuat minimalis calon konsumen dapat dengan mudah mengenal pesan yang diberikan pada produk. Jangan membuat desain kemasan yang terlalu ramai karena dengan desain yang terlalu ramai pesan yang akan disampaikan akan sulit untuk dicerna oleh calon konsumen, yang mengakibatkan calon konsumen enggan untuk mempertimbangkan dan memutuskan untuk memilih produk tersebut. Kemasan yang menggambarkan isi produk Desain kemasan yang baik dapat memberi gambaran yang jelas dengan hanya melihat kemasan dari tampilan luarnya saja. Gunakan gambar atau ilustrasi yang dapat menunjukan isi bahan dan rasa produk hanya dengan sekali lihat saja. Dengan begitu calon konsumen dapat merasa terbantu untuk menangkap isi produk tanpa harus repot melihat dengan jeli kemasan produk tersebut. Memperhatikan pemilihan bentuk kemasan dan ukuran produk Bentuk kemasan dan ukuran produk yang unik dapat menarik perhatian konsumen. Pilihlah bentuk dan ukuran yang berbeda dibanding produk pesaing. Misal, gunakan bentuk dengan ukuran yang besar dibanding produk pesaing. Namun jangan menggunakan kemasan yang berukuran besar namun isinya sedikit. Pastikan isi kemasan sesuai dengan volume isi di dalam kemasan. Jangan sampai calon konsumen merasa tertipu dengan ukuran dari kemasan makanannya. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen untuk membeli ulang produk yang akan dijual. Pastikan keseimbangan antara bentuk , ukuran, dan isi yang akan diproduksi oleh produsen. Pemilihan tekstur yang sesuai dengan citra produk. Terdapat beberapa jenis tekstur dalam kemasan yang dapat dipilih tergantung jenis material yang akan dipilih. Gunakanlah tekstur kemasan yang unik dibanding pesaing. Ada beberapa jenis tekstur kemasan yang bisa dipilih diantaranya Tekstur kasar dan doff Pada kemasan dengan tekstur ini memberikan kesan yang elegan dan tampak nyaman dipandang oleh konsumen. Tekstur licin dan mengkilap Pada kemasan dengan tekstur ini produk akan memberikan kesan yang ceria dan memberikan kesan yang cerah pada produk, jenis kemasan ini cocok untuk jenis kemasan makanan ringan dengan target market anak-anak. Namun pada akhirnya pemilihan tekstur kemasan harus disesuaikan dengan citra produk, tidak ada standar yang pasti mengenai pemilihan tekstur. Yang paling penting adalah bagaimana seorang produsen memilihnya dengan membuat produknya menjadi lebih menonjol dibanding produk pesaing yang bisa menarik perhatian lebih kepada calon konsumen. Memperhatikan kemudahan pada desain produk Kemasan yang baik dapat mempermudah konsumen dalam menggunakan produk. Konsumen lebih tertarik dengan produk yang mudah dibuka dan digunakan. Dengan adanya detail fitur-fitur atau aksesoris pada kemasan dapat menambah nilai tambah guna memuaskan pengalaman konsumen dalam mengkonsumsi produk. Ada beberapa fitur yang dapat digunakan untuk mempermudah konsumen menggunakan produk diantaranya Menggunakan fitur Ziplock kemasan dapat lebih mudah untuk dibuka dan ditutup kembali. Hal ini nampak sepele namun dampaknya sangat besar karena tidak semua konsumen dapat menghabiskan satu produk sekaligus dalam satu fitur V cut yaitu sobekan kecil pada bagian atas pembuka kemasan, konsumen dapat dengan mudah merobek kemasan makanan ringan tanpa menggunakan alat bantu seperti gunting. Menggunakan Windows/jendela yaitu tampilan transparan pada bagian depan kemasanan yang bermanfaat isi produk dapat terlihat dari luar kemasan. Fitur-fitur diatas dapat dikombinasikan pada satu produk ataupun menggunakan salah satu diantaranya, sesuai desain yang diinginkan. Namun pastikan adanya fitur kemudahan diatas guna meningkatkan kepuasan konsumen. Memperhatikan keamanan dan kualitas produk Kemasan makanan ringan dapat menjadi sarana untuk memberikan kepercayaan konsumen sebelum calon konsumen mengkonsumsinya. Dengan adanya informasi yang dapat membangun kepercayaan atas keamanan dan kualitas produk calon konsumen tidak akan ragu untuk memilih produknya. Ada beberapa hal yang bisa disematkan pada desain kemasan produk diantaranya Label Halal, dengan mendaftarkan sertifikasi produk pada Lembaga yang berkaitan. Produsen akan diberikan izin untuk memakai label tersebut pada produknya. Dengan adanya label halal calon konsumen akan lebih yakin dari kualitas bahan-bahan yang digunakan maupun proses produksi yang dilakukan oleh bahan dan nutrisi Gunakan tambahan detail informasi bahan yang digunakan pada bagian belakang kemasan beserta dengan nutrisi. Bisa juga tambahkan informasi berat isi kemasan pada bagian depan kemasan. Dengan adanya informasi tersebut konsumen dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk membeli produk tersebut. Pastikan informasi yang ditampilkan tertera dengan jelas dan mudah untuk dibaca. Memanfaatkan Trend untuk desain kemasan Menggunakan desain dengan aspek tren yang sedang naik atau populer pada saat pembuatan produk dapat mempermudah produk untuk dikenal. Sebagai contoh, pada tampilan depan produk bisa ditambahkan kalimat atau kata-kata yang sedang populer saat ini sesuai dengan target pasar dari produk yang akan dijual. Dengan menggunakan strategi tersebut produk dapat memanfaatkan kemasan sebagai media promosi dan marketing dengan lebih efektif. Demikianlah beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam membuat desain kemasan makanan ringan agar lebih memikat konsumen untuk membeli produk. Pada intinya desain kemasan bisa meningkatkan kepercayaan konsumen, mempermudah dalam mengenal produk dan menarik perhatian konsumen. Dengan desain kemasan yang baik kualitas kemasan akan meningkat dan dapat mempengaruhi penjualan produk. Ada berbagai jenis-jenis kemasan makanan yang dapat dipilih. Untuk mempermudah dalam memilih jenis kemasan untuk didesain, Website ini menyediakan jenis kemasan yang bisa dilihat pada menu bar diatas atau juga bisa langsung cek marketplace yang ada di bagian bawah halaman website ini. dan jika ingin berkonsultasi langsung agar lebih jelas bisa juga menghubungi customer service via Whatsapp yang ada di bagian bawah halaman website ini. Untuk Order berbagai jenis kemasan, termasuk untuk kemasan retail silahkan pesan melalui Whatsapp kami di link berikut Untuktampilan Contoh Desain Kemasan Makanan Ringan CoreldDraw Dan Photoshop ini dalam pemilihan warnanya admin gunakan warna cerah dengan warna orange dan kuning. Didalam desain ini admin cantumkan beberapa objek gambar yang bisa menjadi nilai plus bagi tampilan desain dan beberapa data yang bisa teman -teman sesuaikan saja. Makanan ringan adalah salah satu jenis produk yang paling diminati oleh konsumen di seluruh dunia. Namun, selain rasa dan kualitas produk, kemasan makanan ringan juga memainkan peran penting dalam menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian karena itu, penting bagi produsen untuk memperhatikan desain kemasan yang menarik dan fungsional untuk produk makanan ringan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pentingnya kemasan makanan ringan dan bagaimana desain kemasan yang tepat dapat membantu meningkatkan penjualan dan Desain Kemasan Makanan Ringan​ Berikut adalah beberapa poin penting terkait bentuk dan desain kemasan makanan ringan Bentuk kemasan makanan ringan harus disesuaikan dengan jenis produk dan pasar target. Desain kemasan makanan ringan harus menarik perhatian konsumen melalui penggunaan warna-warna cerah, gambar-gambar yang menarik, dan tipografi yang menarik. Fungsionalitas dan kenyamanan penggunaan harus dipertimbangkan dalam desain kemasan untuk meningkatkan pengalaman konsumen dan memudahkan konsumsi produk. Keamanan produk dan konsumen harus menjadi faktor penting dalam desain kemasan makanan ringan. Kepraktisan dalam penyimpanan, pengiriman, dan penggunaan kemasan juga harus dipertimbangkan. Kemasan makanan ringan yang ramah lingkungan dapat meningkatkan citra merek dan membantu mengurangi dampak lingkungan. Desain kemasan makanan ringan harus selalu sejalan dengan merek produk dan pasar target untuk mencapai tujuan pemasaran yang optimal. Kemasan makanan ringan yang berhasil dapat meningkatkan penjualan produk dan memperkuat citra merek.​Baca Juga Kemasan Produk, Jaga Keamanan dan KualitasMenggunakan Warna dan Grafis yang Menarik untuk Kemasan Makanan RinganKemasan makanan ringan yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Salah satu cara untuk menciptakan kemasan yang menarik adalah dengan menggunakan warna dan grafis yang tepat. Berikut adalah beberapa perpoin penting dalam menggunakan warna dan grafis untuk kemasan makanan ringan 1. Memahami Psikologi WarnaSetiap warna memiliki arti dan asosiasi yang berbeda-beda. Sebelum memilih warna untuk kemasan makanan ringan, penting untuk memahami psikologi warna dan bagaimana warna dapat memengaruhi emosi dan persepsi konsumen. Misalnya, warna merah dapat memicu perasaan lapar atau gairah, sementara warna biru dapat memberikan kesan tenang dan Menyesuaikan Warna dengan Jenis ProdukWarna yang dipilih untuk kemasan makanan ringan sebaiknya disesuaikan dengan jenis produk dan target pasar. Sebagai contoh, produk yang ditujukan untuk anak-anak dapat menggunakan warna-warna cerah dan ceria, sementara produk yang ditujukan untuk orang dewasa mungkin lebih cocok dengan warna-warna yang lebih elegan dan simpel. 3. Menggunakan Grafis yang MenarikSelain warna, grafis juga dapat meningkatkan daya tarik kemasan makanan ringan. Grafis yang menarik dapat membuat produk lebih mudah dikenali dan mengesankan. Penting untuk mempertimbangkan keterkaitan grafis dengan merek dan Menciptakan Konsistensi MerekKemasan makanan ringan sebaiknya menciptakan konsistensi merek yang kuat. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertahankan desain, warna dan grafis yang serupa untuk setiap produk di bawah merek yang sama. Dengan menciptakan konsistensi, merek dapat menjadi lebih mudah dikenali dan diingat oleh konsumen. 5. Memperhatikan Konsep KeseluruhanSelain warna dan grafis, kemasan makanan ringan juga perlu memperhatikan konsep keseluruhan. Desain kemasan sebaiknya mencerminkan merek dan produk dengan baik, serta menciptakan kesan yang positif dan menggugah selera.​Baca Juga Kemasan Kreatif, Produk Lebih Menarik!Strategi Harga untuk kemasan Makanan Ringan​ Strategi harga adalah faktor penting dalam pemasaran kemasan makanan ringan. Berikut adalah beberapa perpoin strategi harga yang dapat dipertimbangkan1. Menentukan Harga Berdasarkan Biaya ProduksiCara yang paling sederhana dalam menentukan harga adalah dengan menghitung biaya produksi dan menambahkan markup yang sesuai. Namun, harus diperhatikan bahwa biaya produksi harus mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead dan keuntungan. 2. Menentukan Harga Berdasarkan Analisis PasarPenting untuk melakukan analisis pasar untuk mengetahui harga yang kompetitif di pasaran. Dalam analisis pasar, perlu mempertimbangkan harga produk pesaing yang sejenis dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi permintaan Menentukan Harga Berdasarkan Tujuan PemasaranTujuan pemasaran dapat mempengaruhi strategi harga yang dipilih. Sebagai contoh, jika tujuan pemasaran adalah untuk memasuki pasar yang baru, dapat menetapkan harga yang lebih rendah untuk menarik minat Menawarkan Diskon dan PromoDiskon dan promo dapat menjadi cara untuk menarik minat konsumen dan meningkatkan penjualan. Dapat memberikan diskon untuk pembelian dalam jumlah besar atau memberikan promo seperti beli satu gratis satu atau hadiah Menentukan Harga Berdasarkan Target MarginTarget margin adalah persentase keuntungan yang ingin dicapai dari penjualan produk. Strategi harga dapat dilakukan dengan menentukan harga yang dapat menghasilkan target margin yang Menetapkan Harga Berdasarkan Siklus Hidup ProdukHarga kemasan makanan ringan dapat berubah seiring dengan siklus hidup produk. Harga dapat ditetapkan lebih tinggi saat produk baru diluncurkan dan kemudian diturunkan ketika produk tersebut mulai menurun Menentukan Harga Berdasarkan BrandingBrand dan citra merek dapat mempengaruhi harga yang dapat ditetapkan. Merek yang lebih terkenal dan memiliki citra yang baik dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dibandingkan merek baru atau kurang Pemasaran Kemasan Makanan RinganIde pemasaran kemasan makanan ringan dapat menjadi kunci kesuksesan produk dalam memasuki pasar dan menarik minat konsumen. Berikut adalah beberapa ide pemasaran kemasan makanan ringan yang dapat dipertimbangkan1. Mempertimbangkan Segmen Pasar TargetSebelum memasarkan kemasan makanan ringan, penting untuk mempertimbangkan segmen pasar target yang ingin dituju. Hal ini dapat membantu menentukan jenis produk yang akan dihasilkan dan bagaimana desain kemasan akan dibuat untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar target Memiliki Kemasan yang Menarik dan Mudah DikenaliKemasan makanan ringan harus menarik dan mudah dikenali oleh konsumen agar dapat menonjol di antara pesaing. Maka, desain kemasan harus didasarkan pada merek yang kuat dan dapat menarik perhatian konsumen dengan menggunakan warna-warna cerah, gambar-gambar menarik, dan tipografi yang Menjaga Keamanan dan Kebersihan KemasanKemasan makanan ringan harus memiliki sistem penutup yang aman dan rapat untuk melindungi produk dari kontaminasi dan kerusakan selama transportasi dan penyimpanan. Selain itu, kemasan juga harus mudah dibersihkan dan dijaga kebersihannya agar produk tetap segar dan aman untuk Menggunakan Kemasan yang Praktis dan Mudah DibawaKemasan makanan ringan harus mudah dibawa dan disimpan oleh konsumen. Kemasan yang dapat dibuka dengan mudah, memiliki ukuran yang pas dan mudah dipegang dapat meningkatkan kenyamanan konsumen dalam mengonsumsi produk Menawarkan Promosi MenarikPromosi yang menarik dapat menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan kemasan makanan ringan. Beberapa contoh promosi yang dapat dilakukan seperti diskon, voucher belanja, hadiah langsung, dan lain Memanfaatkan Media SosialPemasaran melalui media sosial dapat menjadi cara efektif untuk menjangkau konsumen potensial. Melalui platform media sosial, dapat memposting foto produk dan menjalankan kampanye iklan digital, sehingga memungkinkan produk menjadi makanan ringan, penting untuk mempertimbangkan kesan akhir yang ingin dicapai. Kalimat penutup sebaiknya mencerminkan merek dan produk dengan baik, serta memberikan kesan positif yang menggugah selera. Dengan begitu, konsumen akan merasa puas dan tertarik untuk mencoba produk kembali di masa depan. 5E6g7o.