Beliautelah membuat banyak orang mendapatkan kekayaan dalam sekejap dengan ritual pesugihan putih tanpa tumbal Cerita panas 48 Dewasa berisikan materi-materi untuk dewasa atau menceritakan adegan seksual tanpa sensor, hanya kami tujukan bagi kalangan dewasa berusia 17 tahun keatas Menurut cerita yang didapatkan, orang yang melakukan ritual
Nama Pangandaran mungkin masih kalah terkenal dibandingkan dengan Bali, Lombok, Gunung Kidul, dan Banyuwangi. Walaupun begitu, Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat ini sedang menjadi perbincangan banyak orang karena wisata alamnya yang menakjubkan. Pangandaran merupakan daerah baru, yakni hasil pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012, terhitung sudah 8 tahun. Pangandaran berbatasan langsung dengan Kabupaten Ciamis di utara, Kabupaten Cilacap di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Tasikmalaya di bidang pariwisata, Pangandaran memiliki banyak destinasi yang menarik untuk didatangi oleh para wisatawan, baik lokal maupun internasional. Bahkan banyak artis, selebriti maupun influencer yang sudah ke sini, lho. Penasaran dengan keindahannya? Yuk, simak ulasan di Pantai Timurpotret Pantai Timur, Pangandaran Destinasi pertama adalah Pantai Timur. Pantai Timur merupakan bagian dari wisata Pantai Pangandaran yang wajib dikunjungi. Pantai Timur Pangandaran terletak di dalam kawasan Pantai Pangandaran, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Keberadaan Pantai Timur lebih dikembangkan menjadi area pelabuhan nelayan dan kawasan wisata kuliner pantai saja. Kebanyakan kapal untuk menangkap ikan milik nelayan berada disini dan nelayan bisa langsung menjualnya Pantai Timur. Mau beli seafood dengan harga yang lebih murah? Bisa langsung beli di sini. Sesuai dengan julukannya, Pantai Timur memiliki spot yang bagus untuk menikmati momentum matahari terbit atau sunrise. Pasalnya, posisinya menghadap langsung ke arah Pantai Baratpotret pantai barat, Pangandaran Nah, untuk destinasi kedua ada Pantai Barat. Bukan hanya memiliki Pantai Timur yang cocok untuk menikmati matahari terbit, Pangandaran juga memiliki Pantai Barat untuk menikmati ketika matahari terbenam atau salah satu objek wisata andalan, Pemkab Pangandaran mengatur tata ruang dan taman di Pantai Barat. Perbedaan dulu dan sekarang terlihat jelas dari tatanannya. Sekarang Pantai Barat memiliki taman yang lebih tertata. Merupakan salah satu wisata paling populer di Jawa Barat. Kebanyakan orang memilih berlibur ke Pantai Barat dikarenakan pantai yang lebih luas, banyak penginapan, dan bisa menikmati sunset yang sangat indah3. Pantai Pasir Putihpotret Pantai Pasir Putih, Pangandaran Destinasi selanjutnya ada Pantai Pasir Putih. Sesuai namanya pantai yang terletak tak jauh dari Pantai Barat ini memiliki pasir yang berbeda dimana biasanya pasir lain berwarna hitam namun disini pasir tersebut berwarna sekali spot foto yang instagramable di Pantai Pasir Putih ini, seperti salah satunya berfoto dengan background bangkai kapal. Untuk mencapai Pantai Pasir Putih kita bisa dengan berjalan kaki dengan membeli tiket masuk ke dalam cagar alam atau menyewa perahu penduduk lokal dengan bonus menikmati indahnya biota bawah laut. Baca Juga 5 Pantai dengan Garis Pantai Terpanjang di Gunung Kidul, Menawan! 4. Pantai MadasariPantai Madasari, Pangandaran Pantai Madasari masih tergolong sepi, karena masih banyak orang yang belum mengetahuinya. Hanya penduduk lokal saja yang mengetahui. Namun belum lama ini Pantai Madasari sudah mulai ramai dikunjungi, berkat postingan salah satu artis ibu kota yang berfoto dengan background Pantai Madasari memiliki ciri khas berupa pulau-pulau karang kecil yang ada di lautan. Bukan hanya itu, salah satu daya tarik Pantai Madasari adalah pengunjung bisa melakukan aktivitas camping di pantai tersebut. 5. Green CanyonGreen Canyon Pangandaran Destinasi terakhir adalah Green Canyon atau lebih dikenal sebagai cukang taneuh oleh warga sekitar. Green Canyon ini berlokasi di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kurang lebih 31 kilometer dari nama Green Canyon sendiri adalah dari seorang turis asal Prancis yang datang pada tahun 1993. Hal ini dikarenakan karena airnya yang jernih kehijauan dari sungai dan lumut hijau berlimpah di sisi tebing. Untuk mencapai Green Canyon sendiri dari dermaga Ciseureuh, Anda harus menempuh perjalanan 30—40 menit dengan menggunakan perahu modern atau biasa disebut ketinting. Ketinting ini akan membawa anda menyusuri sungai. Sepanjang perjalanan anda akan disuguhi oleh pepohonan yang hijau dan tebing yang tinggi. Jika beruntung, anda dapat melihat satwa di tepi sungai. Bukan hanya itu, Anda juga dapat menikmati air terjun yang turun langsung dari sisi itu dia tempat yang wajib kalian kunjungi ketika hendak berwisata ke Pangandaran. Masih banyak lagi wisata Pangandaran yang belum terekspos oleh dunia luar. Semoga bisa mengunjungi salah satu atau bahkan semuanya setelah pandemik COVID-19 ini berakhir, ya. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Islamadalah satu sistem yang hidup.''. Inilah di antara daya tarik Islam bagi orang Barat yang berpikiran maju. Mereka menemukan keserasian di antara Islam dan gaya hidup modern yang produktif. Ciri-ciri produktivitas dalam Islam antara lain adalah, meletakkan ibadah dan bekerja sebagai satu visi dan misi kehidupan.
Ingin Berwisata ke Pangandaran? Ini Syaratnya PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pemkab Pangandaran akan kembali membuka seluruh destinasi wisata pada 5 Juni 2020, setelah ditutup akibat dampak pandemi Covid-19. Namun, tak sembarangan wisatawan dapat berkunjung ke Pangandaran. Para wisatawan yang hendak berkunjung mesti melengkapi sejumlah persyaratan yang dibuat Pemkab Pangandaran. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Untung Saeful Rachman mengatakan, terdapat sejumlah persyaratan untuk wisatawan yang ingin berkunjung. Pertama, wisatawan harus membawa surat keterangan sehat dilengkapi dengan hasil uji cepat //rapid test yang menyatakan negatif. "Itu menjadi persyaratan mutlak yang harus dipenuhi para pengunjung yang mau ke Pangandaran," kata dia, saat dihubungi Rabu 3/6. Ia menambahkan, selama tujuh hari masa percobaan pembukaan destinasi wisata, hanya wisatawan berasal dari Provinsi Jawa Barat Jabar yang diperbolehkan datang. Pangandaran masih belum membuka diri untuk wisatwan yang berasal dari luar Jabar. Menurut Untung, setiap orang yang datang, termasuk wisatawan akan diperiksa di pos yang berada di wilayah perbatasan oleh petugas. Jika tak memenuhi ketentuan yang sudah ditetapkan, mereka tak akan diperkenankan masuk ke Pangandaran. Selain itu, hanya wisatawan individu atau keluarga yang diperkenankan berkunjung. Sedangkan untuk wisatawan yang bersifat rombongan atau menggunakan agen travel, belum diizinkan masuk ke Pangandaran. "Selama tujuh hari pertama akan kita evaluasi lagi," kata dia. Untung mengingatkan, wisatawan yang berkunjung juga harus menerapkan protokol kesehatan, mulai dari memakai masker, membawa hand sanitizer, dan dilarang berkerumun atau menjaga jarak. Petugas di destinasi wisata juga telah menyiapkan fasilitas berupa tempat cuci tangan dan sabun. "Semua itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19. Pangandaran sekarang masih zona biru, karena itu perlu dijaga dengan baik," kata dia. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran juga sudah melakukan sosialisasi juga kepada pelaku usaha wisata. Para pelaku usaha wisata juga diminta memroteksi diri dan kawasannya untuk memastikan agak penerapan protokol kesehatan dilakukan dengan baik. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Denganbanyaknya pengunjung yang berdatangan ke daerah wisata Pantai Pangandaran merupakan salah satu alasan masyarakat sekitar melakukan usaha berdagang di sepanjang Pantai Pangandaran dan tidak sedikit pula yang menggantungkan hidup atas hasil berdagangnya. Usaha berdagang yang dilakukan oleh para pengusaha kecil di daerah wisata Pantai Pangandaran ini, menjual berbagai macam baju atau - Hingga saat ini, masyarakat Indonesia masih banyak yang tertarik untuk mengambil profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil atau PNS. Banyak yang mengetahui bahwasanya menjadi seorang PNS akan menjamin kehidupan Anda menjadi lebih sejahtera. Selain gaji yang pastinya di atas upah minimun standar, PNS juga dibanjiri dengan berbagai tunjangan dari pemerintah. Baca Juga Kasus Viral Perundungan Anak di Bandung Ditangani Unit PPA, Korban telah Divisum, 11 Pelaku Diduga Terlibat Namun bukan cuma persoalan gaji dan tunjangan saja, ada sejumlah poin lain yang membuat profesi PNS menjadi digemari. Berikut ini adalah alasan masyarakat menjadikan PNS sebagai profesi idaman - Stabilitas Pekerjaan PNS memiliki jaminan kestabilan pekerjaan yang tinggi. Setelah lulus seleksi dan diterima sebagai PNS, seseorang biasanya memiliki kepastian pekerjaan hingga pensiun, kecuali dalam kasus pelanggaran serius atau kegagalan dalam menjalankan tugas. Baca Juga Alhamdulilah! Peserta PPPK Kemenag 2022 Lulus Seleksi, Segini Nominal Gaji Dan Tunjangannya Nanti! - Keamanan Finansial PNS memiliki tunjangan dan gaji yang relatif stabil. Terdapat kepastian gaji bulanan, jaminan sosial, dan tunjangan pensiun yang memberikan keamanan finansial bagi PNS dan keluarganya. - Jaminan Kesejahteraan PNS juga mendapatkan berbagai fasilitas dan tunjangan kesehatan, tunjangan perumahan, tunjangan pendidikan, serta tunjangan lainnya yang membantu mencakup kebutuhan sehari-hari dan meningkatkan kesejahteraan. - Kesempatan Promosi dan Peningkatan Karir Sebagai PNS, ada kesempatan untuk naik pangkat dan meningkatkan karir melalui jalur administrasi dan pelatihan. Terdapat sistem penilaian kinerja dan penghargaan yang memungkinkan PNS untuk meningkatkan status dan tanggung jawabnya. Baca Juga Waduh! Rawat Inap BPJS Kelas 1 Hingga 3 Dihapus, Berapa Iuran BPJS Tahun 2023? Simak Rinciannya Berikut Ini Terkini Semakinbanyak emas yang dimiliki maka semakin kaya orang tersebut. Komponen Elektronik . Para pengembang elektronik membeli emas untuk komponen dari kabel konektor. Emas dinilai sebagai konduktor yang sangat bagus dan nonreaktif terhadap udara, air, dan subtansi lainnya. Artinya, konduktor dari emas tidak akan berkarat atau memudar warnanya. 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Money/cara-mendapat-uang-10-juta-dalam-1-hari-6415973" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text
Padajam makan siang, warung makan yang letaknya cukup dekat dari Alun-Alun Kota Mojokerto memang selalu penuh sesak pembeli CERITASEKSDEWASA Dari sekedar iseng, Sapto jadi mulai tertarik dengan cerita itu Tak jarang banyak pencari pesugihan yang berulang kali datang ke wilayah ini dengan berbagai alasan Setelah kejadian tersebut kecurigaan saya tentang pesugihan yang dilakukan oleh Rudi
BANDUNG, - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat mencatat setidaknya ada orang yang mengunjungi obyek wisata di Jawa Barat selama libur lebaran 2023. Kepala Bidang Destinasi Pariwisata Disparbud Jabar Ani Widiani mengatakan, rata-rata kapasitas kunjungan objek wisata di Jabar mencapar 70 persen."Total ada warga yang melakukan kunjungan destinasi wisata di Jabar. Dari sisi kapasitas 70 persen dari setiap destinasi wisata dan ada yang melonjak," ujar Ani, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 3/5/2023. Baca juga 7 Restoran Keluarga di Bandung dengan View Alam, Bisa Naik Perahu 11 Desa Wisata di Bandung, Bisa Bertani hingga Glamping Tradisional Obyek wisata yang paling banyak dikunjungi masih di seputar Pantai Pangandaran, serta destinasi di wilayah Bandung Raya dan Bogor Raya. Menurut Ani, pangandaran masih jadi primadona kunjungan wisata lantaran lokasinya berada di perbatasan Jabar dan Jawa Tengah. "Paling banyak dikunjungi adalah Pantai Pangandaran, berdasarkan data yang masuk Pantai Pangandaran ini dikunjungi sebanyak orang," ucapnya. Shutterstock/Nurhakim Baharsyah Pantai Timur Pangandaran. Pangandaran masih menjadi destinasi paling banyak dikunjungi di Jawa Barat selama libur Lebaran hanya Pangandaran, obyek wisata di Bogor Raya pun cukup diminati. Disparbud mencatat, kunjungan ke Kebun Raya Bogor, misalnya, mencapai orang selama libur Lebaran. "Kebun Raya Bogor orang, Sari Ater di Kabupaten Subang orang, Pantai Batu Karas, ini masih wilayah Pangandaran, ya, orang, kemudian Taman Safari di Kabupaten Bogor orang," papar Ani. Baca juga 20 Tempat Wisata di Pangandaran, Pantai hingga Akuarium Raksasa 8 Vila di Pangandaran, Ada Fasilitas Kolam Renang Kawasan wisata di Kabupaten Bandung Barat juga digemari wisatawan untuk memanfaatkan waktu liburan. Salah satunya adalah Floating Market Lembang. "Floating market ini juga masih banyak ternyata, ada orang. Hasil pemantauan kami obyek wisata lain di wilayah Lembang sekitar orang jadi lumayan banyak ternyata yang melakukan aktivitas wisata di masa libur lebaran," ucapnya. Berdasarkan asal wisatawan, mayoritas datang dari DKI Jakarta dan Jawa Tengah, serta wisatawan lokal asal Jabar. "Wisatawan utamanya dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan lokal di Jawa Barat," jelasnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Takjarang banyak pencari pesugihan yang berulang kali datang ke wilayah ini dengan berbagai alasan Pesugihan Terlaris Di bawah ini kami rangkum dalam kisah misteri paling mengerikan mulai dari kisah penampakan hantu, buto ijo, pesugihan tuyul, hingga cerita lain terkait dunia mistis dan dunia lain Cerita Dewasa pesugihan membawa nikmat Cerita
› Nusantara›Menyelamatkan Masa Depan... Pangandaran adalah permata pariwisata Jawa Barat. Namun, dengan segala keunggulannya, daerah ini rentan dihantam beragam isu, mulai dari pandemi, bencana, hingga cuaca. OlehMACHRADIN WAHYUDI RITONGA 6 menit baca Pangandaran adalah primadona pariwisata Jawa Barat. Keindahan panorama pantai selatannya telah mengundang banyak wisatawan datang. Namun, potensi itu juga rentan retak dihantam bencana alam, cuaca buruk, hingga pandemi. Sudah saatnya calon kepala daerah ikut memperhatikan sektor lain demimasa depan MULYANA SINAGA Pengunjung berkuda di pantai barat Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 20/3/2019. Pangandaran merupakan kawasan wisata di pesisir selatan Jabar. Langit Pangandaran, Selasa 10/11/2020, muram. Mendung, sama seperti raut muka Jeje 49 yang lesu menatap lautan. Di tepi pantai Pangandaran, dia duduk di atas perahu sewaan yang tak kunjung menjaring buruk itu seperti menyambung hujan deras yang sempat turun pagi hari. Bagi mereka, hujan jarang membawa kabar gembira. ”Kalau hujan, orang-orang tidak mau naik perahu. Hari ini, saya baru dapat seorang,” ini, hujan adalah ujian kesekian kali yang harus diterima dengan lapang dada. Terparah adalah dampak Covid-19. Jeje bahkan tidak berpenghasilan selama empat bulan. Kondisi itu, katanya, adalah yang terburuk selama puluhan tahun menjadi penyewa perahu di Pangandaran, ”raja” destinasi wisatawan pantai Jabar.”Covid membuat hotel-hotel tutup dari Maret hingga Juni. Restoran kosong. Padahal, wisatawan yang menginap di hotel dan makan di restoran adalah pelanggan utama saya,” dua bulan lalu, dia perlahan mengais rezeki. Dia pernah mendapat Rp 1 juta saat akhir pekan. Wisatawan mulai berdatangan meski tak pernah seramai sebelum tetapi, untung itu tidak lama. Pada Oktober 2020, isu tsunami menerpa Pangandaran. Kejadian itu sangat traumatis. Pangandaran pernah luluh lantak dihajar tsunami tahun 2006.”Efeknya sampai sampai sekarang. Saya mau menjual motor karena pelanggan sepi terus,” juga Nelayan Pangandaran Bersiap Hadapi Badai KOMPAS/MACHRADIN WAHYUDI RITONGA Puluhan perahu parkir di Pelabuhan Cikidang, Pangandaran, Jawa Barat, Rabu 11/11/2020. Cuaca yang tidak menentu dan kemungkinan badai membuat sejumlah nelayan mengurungkan niatnya untuk Badan Pimpinan Cabang Persatuan Hotel Dan Restoran Indonesia PHRI Pangandaran Agus Muyana menuturkan, tidak mudah bertahan di tahun ini. Beragam tantangan silih berganti datang dan sulit diredam.”Pangandaran sempat ramai setelah obyek wisata mulai dibuka Juni 2020. Dua libur panjang akhir pekan di pertengahan dan akhir Agustus mencatatkan hasil yang memuaskan, yaitu okupansi hingga 90 persen. Namun, sepi lagi karena ada isu tsunami. Pangandaran sangat sensitif terhadap isu kebencanaan,” itu jelas petaka bagi banyak manusia yang menggantungkan hidup dari wisata. PHRI Pangandaran memiliki 349 anggota. Ada lebih kurang orang yang menggantungkan hidup dari sektor pariwisata ini. Lebih dari 50 persen di antaranya berada di pantai data Badan Pusat Statistik BPS Ciamis, produk domestik regional bruto PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha di Pangandaran tahun 2019 mencapai Rp 11,3 triliun. Wilayah kerja BPS Ciamis hingga kini masih mencakup penyediaan akomodasi dan makan minum yang lekat dengan pariwisata menyumbang PDRB 9,36 persen atau Rp 1,06 triliun. Sektor penopang lain, seperti perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor, sebesar Rp 2,28 triliun, Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan mencapai Rp 1,31 sempat ramai setelah obyek wisata mulai dibuka Juni 2020. Dua libur panjang akhir pekan di pertengahan dan akhir Agustus mencatatkan hasil yang memuaskan, yaitu okupansi hingga 90 persen. Namun, sepi lagi karena ada isu tsunami. Pangandaran sangat sensitif terhadap isu tetapi, pariwisata bukan yang terbesar. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menjadi penyumbang terbanyak, Rp 3,06 triliun. Sektor ini menyumbangkan 27,07 persen dari total PDRB. Namun, hal itu tetap saja tidak lantas membuat semua pelaku perikanan di Pangandaran bahagia. Muram di wajah Herman 58, buruh nelayan asal Desa Babakan, Kecamatan Pangandaran, 12/11/2020, Herman hanya bertopang dagu mengamati langit di ujung laut yang kelabu dari tepi dermaga Pelabuhan Cikidang, Pangandaran. Kapal kecil berukuran panjang kurang dari 5 meter milik juragannya tidak sanggup melaut di tengah badai.”Kalau begini, ya, saya tidak jadi melaut. Pulang ke rumah. Paling jadi kuli angkut galon atau elpiji dulu,” Herman, nelayan bergantung pada banyak faktor, mulai dari kondisi cuaca hingga sebaran ikan yang terkadang tidak diprediksi. Herman berlayar berdasarkan pengalaman hingga kondisi alam, bukan alat penangkap ikan berbasis digital.”Kemarin waktu panen, saya hanya bawa pulang Rp Lumayan karena sebelumnya malah tidak dapat apa-apa. Jadi buruh nelayan di sini nasibnya tidak menentu,” Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Pangandaran Muhammad Yusuf memaparkan, pandemi membuat ribuan nelayan kian terpuruk. ”Anggota kami lebih kurang nelayan yang tersebar di 11 titik pelabuhan. Kalau dari kegiatan, kami tidak terdampak, semua berjalan normal. Dampaknya di penjualan,” menuturkan, kondisi pandemi membuat harga jual ikan jatuh karena tangkapan sulit disalurkan. Padahal, nilai transaksi perikanan di Pangandaran mencapai lebih dari Rp 30 miliar dalam WAHYUDI RITONGA Para nelayan memilah hasil jaring pukat tarik di pantai Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Selasa 10/11/2020. Mereka menyingkirkan sampah dan material dari darat, seperti ranting dan daun, karena ikut tertarik pengolahanMenurut Yusuf, hal tersebut tidak akan terjadi jika Pangandaran memiliki teknologi penangkap dan industri pengolahan ikan. Dengan teknologi, nelayan tidak perlu khawatir harga ikan jatuh di masa panen atau sulit seperti pandemi kali ini.”Saat lockdown tidak ada ikan yang keluar dikirim dari Pangandaran. Kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung, tidak menerima ikan kami. Jadi, kami hanya bisa mengonsumsi sendiri. Harga jatuh sampai lebih dari separuhnya,” itu, ia berharap ada kepastian dari pemimpin terpilih untuk lebih memperhatikan nasib warga pantai, baik itu penyewa perahu maupun nelayan. Dia melihat warga masih terlalu bergantung pada kondisi alam dan belum mendapatkan solusi alternatif di kondisi pelik seperti sekarang.”Semoga nanti pemimpin terpilih mau memperhatikan kami. Tidak hanya dari pariwisata saja, tetapi juga nelayannya. Soalnya, kedua sektor ini menjadi penyangga ekonomi Pangandaran. Ketersediaan tempat berlabuh juga harus memadai,” tidak keliru. Pangandaran tidak hanya wisata dan perikanan tangkap. Potensi tersebut antara lain perikanan budidaya, pengolahan hasil tangkap, dan sektor lain, seperti sapi potong dan Wijaya Nurahmat 37, pengolah kelapa di Kecamatan Parigi, merasakan hal itu. Sebagai Ketua Koperasi Mitra Kelapa Pangandaran, dia bersama lebih kurang 10 kelompok binaannya mengekspor cocopeat hingga ke China. Mereka memberdayakan lebih dari 100 pekerja dan 400 petani kelapa.”Kami membutuhkan tapas sabut kelapa mencapai 1,2 juta butir per bulan. Dari hasil olahan itu, kami bisa mengekspor 500 ton produk olahan per bulan, mulai dari cocopeat hingga cocofiber ke China, Jepang, dan Korea,” adalah media tanam sabut kelapa, sedangkan cocofiber digunakan untuk industri jok mobil dan kasur premium. Kedua bahan ini menggunakan serat alami sehingga diminati negara-negara pandemi, ujar Yohan, penutupan keran impor dari negara-negara tersebut berdampak pada pasar mereka. Namun, setelah impor dibuka, semua telah kembali seperti semula.”Sekarang, kami juga sedang penjajakan dengan beberapa negara Eropa. Sayangnya belum tembus. Sepertinya kami harus memperbaiki kualitas. Semoga saja ada asistensi dari pemerintah untuk memperbaiki mutu ini,” Yohan jelas butuh dukungan. Dengan rentetan dampak buruk saat hanya mengandalkan sektor tertentu, sudah saatnya calon bupati dalam Pemilihan Kepala Daerah Pangandaran 2020 menyediakan konsep jitu keluar dari ketergantungan. Meski belum bisa lepas dari bayang-bayang wisata, sumber daya alternatif telah masuk dalam rencana dua pasangan juga Pangandaran Jadi Percontohan Kawasan Wisata dengan Protokol Baru di Jawa BaratKOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA Peserta Pangandaran International Kite Festival menerbangkan layang-layang di pantai timur Pangandaran, Sabtu 13/7/2019. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah mempromosikan destinasi wisata dan budaya di Kabupaten Pangandaran, Jawa calon Jeje Wiradinata-Ujang Endin Indrawan berambisi mencetak wirausaha muda dan mengembangkan pelaku industri kreatif, meningkatkan kualitas infrastruktur pertanian dan perikanan, hingga menggerakkan penanaman kelapa hibrida. Jeje yang petahana Bupati Pangandaran juga mengincar pengembangan kualitas sumber daya manusia lewat beasiswa perguruan pasangan Adang Hadari-Supratman, berambisi memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah UMKM beserta badan usaha milik desa, membuat pusat pembangunan ekonomi kreatif, hingga mengadakan pelatihan bisnis berbasis ekonomi digital. Adang merupakan petahana Wakil Bupati perkara mudah meyakinkan rakyat bahwa janji bakal jadi kenyataan. Kurang dari sebulan sebelum pemilihan berlangsung, mendung penuh ragu masih ada di sebagian calon pemilih.”Saya tidak bisa berharap. Toh, saat kepala daerah menjabat, saya tidak dapat apa-apa. Saya tetap menjadi buruh nelayan belasan tahun. Saya masih miskin, siapa pun pemimpinnya. Makanya, saya ragu memilih,” ujar gempita Pangandaran sebagai salah satu kawasan wisata unggulan di Jabar, bahkan Indonesia, seharusnya sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Hingga tahun 2019, ada lebih dari warga miskin dari total penduduk yang mencapai jiwa. Pangandaran masih butuh solusi juga Gempa M 5,5 Pangandaran dari Zona Subduksi EditorCornelius Helmy Herlambang
6igt3k.
  • vib7rdca7x.pages.dev/54
  • vib7rdca7x.pages.dev/355
  • vib7rdca7x.pages.dev/57
  • vib7rdca7x.pages.dev/578
  • vib7rdca7x.pages.dev/71
  • vib7rdca7x.pages.dev/430
  • vib7rdca7x.pages.dev/548
  • vib7rdca7x.pages.dev/332
  • mengapa banyak orang yang tertarik untuk datang ke pangandaran